Materi TJB
WIRELESS
1.Pengertian jaringan nikrabel
Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network) adalah
bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan
nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan
komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter,
memakai alat/pemancar bluetooth)
maupun pada jarak jauh (lewat satelit).
Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang
populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless
LAN/WLAN), dan Wi-Fi.
2.pengertian gelombang radio
Gelombang radio adalah gelombang
yang memiliki jangkauan frekuensi yang cukup luas dan biasanya dihasilkan oleh
rangkaian isolator dalam alat-alat elektronika. Spektrum gelombang radio
dipisahkan dalam pita-pita frekuensi atau panjang gelombang.
3.Pengertain polarisasi
Polarisasi adalah salah satu sifat
cahaya, atau radiasi elektromagnetik lainnya, yang dipahami dengan pengetahuan
tentang gelombang radiasi. Radiasi elektromagnetik adalah radiasi yang
dihasilkan oleh medan listrik dan magnet yang bergerak bersama-sama dengan
kecepatan cahaya melalui ruang.
4.pengertian spektrum
elektromagnetik
Spektrum elektromagnetik adalah
rentang semua radiasi elektromagnetik yang
mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton.
Spektrum ini secara langsung berkaitan (lihat juga tabel dan awalan SI):
Panjang gelombang dikalikan dengan
frekuensi, hasilnya kecepatan
cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300 MmHz
Energi dari foton adalah 4.1 feV per
Hz, yaitu 4.1μeV/GHz
Panjang gelombang dikalikan dengan
energi per foton adalah 1.24 μeVm
Spektrum elektromagnetik dapat
dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar gamma gelombang, pendek berenergi
tinggi ,sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan
panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas
dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara historis berasal dari berbagai
macam metode deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum
elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt untuk
foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang gelombang untuk energi
menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (λ ≥ 0,5 mm). Istilah "spektrum optik" juga masih digunakan
secara luas dalam merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya
mencakup sebagian rentang panjang gelombang saja (320 - 700 nm)[1].
5.pengertian bandwith
Bandwidth adalah suatu nilai
konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya disebut
dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam waktu tertentu.
Atau definisi bandwidth yaitu luas atau lebar cakupan frekuensi yang dipakai
oleh sinyal dalam medium transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwidth yaitu
kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer
data dalam hitungan detik. Fungsi bandwidth adalah untuk menghitung transaksi
data.
Bandwidth komputer dalam jaringan
komputer, bandwidth ini sering dipakai sebagai suatu sinonim untuk data
transfer rate, ialah jumlah data yang bisa dibawa dari sebuah titik ke titik
lain dalam jangka waktu tertentu (biasanya dalam hitungan detik). Bandwitdh
pada jaringan komputer ini umumnya diukur dalam bits per second (bps).
Jika kita menggunakan koneksi LAN
(Local Area Network) 100 mbps, berarti idealnya dapat melakukan transaksi data
maksimalnya sebesar 100 mega bit per second (mbps). Lalu jika suatu modem yang
dapat bekerja pada 57,600 bps memiliki Bandwidth 2 kali lebih besar dari pada
modem yang bekerja pada 28,800 bps, jika koneksi komputer ke jaringan komputer
memiliki Bandwidth yang besar atau tinggi dapat memungkinkan pengiriman data
yang besar juga misalnya seperti pengiriman gambar dalam video presentation
atau bahkan dapat mengirim video.
Sama halnya pada web Hosting, dengan
bandwidth maka aka nada dimana kekuatan suatu web hosting bisa melakukan
transfer data dan informasi dengan cepat. IDCloudHost menawarkan kapasitas
bandwidth yang unlimited bisa kamu gunakan untuk aktifitas dengan trafik yang
sangat tinggi.
6.pengertian frekuensi dank anal
Frekuensi merupakan dari banyaknya
getaran yang terjadi pada setiap waktu|
Rumus : f=N/t
Rumus : f=N/t
Sedangkan untuk Pengertian
Periode adalah jenjang waktu yang di butuhkan oleh suatu
benda untuk menempuh atu putaran (satu kali melingkar)
Rumus : T=t/N
Rumus : T=t/N
Kemudian untuk Simpangan getaran
dapat di artikan suatu jarak antara kedudukan benda yang bergetar pada
sewaktu-waktu hingga kembali ke kedudukan yang seimbang.
Rumus : y=A.sinθ
Rumus : y=A.sinθ
Lalu, untuk Pengertian
Amplitudo ialah suatu simpangan maksimum yang dilakukan
pada peristiwa getaran. Amplitudo sendiri mempunyai simbol A dan satuannya
meter (m)
Keterangan :
f = Frekuensi (Hertz = Hz)
N = Jumlah getaran
t = Waktu (sekon = s)
T = Periode (sekon = s)
A = Amplitudo (meter = m)
θ “Dibaca theta” = Sudut elvasi
(derajat = °)
pengertain kanal
Pengertian kanal adalah saluran
atau bisa berarti terusan. Kanal dalam bahasa Inggris canal,
channelmemiliki pengertian jalur air buatan yang dibangun untuk
memungkinkan lewatnya kapal atau untuk saluran air (irigasi).
Pengertian kanal sebagai jalur kapal
(terusan kapal) adalah jalur transportasi yang digunakan untuk angkutan
barang dan orang di sungai, laut atau danau yang berguna untuk mempercepat
tujuan pelayaran kapal, jalur antara dua buah laut yang tertutup oleh
daratan dan sebagai jalur ke laut bagi daerah yang berada jauh di daratan.
Contoh Terusan kapal yang paling terkenal adalah Terusan Laut Putih-Baltik di Rusia, panjang 141 mil (227 km), dibuka pada 1933 dan Terusan Suez di Mesir, panjang 100 mil (160 km), dibuka pada 1869, menghubungkan Laut Tengah ke Laut Merah.
Pengertian kanal sebagai saluran air adalah jalur yang dibuat manusia untuk mengarahkan dan mengalirkan air yang berguna untuk irigasi, penahan banjir dan pemasok air ke tempat tertentu.
Contoh Terusan kapal yang paling terkenal adalah Terusan Laut Putih-Baltik di Rusia, panjang 141 mil (227 km), dibuka pada 1933 dan Terusan Suez di Mesir, panjang 100 mil (160 km), dibuka pada 1869, menghubungkan Laut Tengah ke Laut Merah.
Pengertian kanal sebagai saluran air adalah jalur yang dibuat manusia untuk mengarahkan dan mengalirkan air yang berguna untuk irigasi, penahan banjir dan pemasok air ke tempat tertentu.
7.pengertain line of sight
Line-of-sight propagation adalah
karakteristik radiasi elektromagnetik atau propagasi gelombang akustik yang
berarti gelombang berjalan di jalur langsung dari sumber ke penerima. Transmisi
elektromagnetik termasuk emisi cahaya yang bergerak dalam garis lurus.
8.pengertian prilaku gelombang radio
PERILAKU GELOMBANG RADIO
Ada beberapa aturan yang sangat
ampuh pada saat merencanakan pertama kali untuk jaringan nirkabel:
Semakin panjang panjang gelombang,
semakin jauh gelombang radio merambat.
Semakin panjang panjang gelombang,
semakin mudah gelombang radio melalui atau mengitari penghalang.
Semakin pendek panjang gelombang,
semakin banyak data yang dapat di kirim.
Aturan di atas, merupakan
simplifikasi dari perilaku gelombang secara umum, mungkin akan lebih mudah di
mengerti melalui contoh.
Gelombang panjang menjalar lebih
jauh
Untuk daya pancar yang sama,
gelombang dengan panjang gelombang yang lebih panjang cenderung untuk dapat
menjalar lebih jauh daripada gelombang dengan panjang gelombang pendek. Effek
ini kadang kala dapat terlihat di radio FM, jika di bandingkan jarak pancar
pemancar FM di wilayah 88MHz dengan wilayah 108MHz. Pemancar dengan frekuensi
yang lebih rendah cenderung untuk dapat mencapai jarak yang lebih jauh di
bandingkan dengan pemancar dengan frekuensi yang tinggi pada daya yang sama.
Gelombang panjang lebih mudah
melewati penghalang
Sebuah gelombang di air yang panjang
gelombang-nya 5 meter tidak akan di hentikan oleh sebuah potongan kayu yang
panjangnya 5 mm di air. Jika ada potongan kayu yang panjangnya 50 meter,
misalnya kapal, maka potongan kayu tersebut akan terbawa oleh gelombang
tersebut. Jarak sebuah gelombang dapat berjalan tergantung pada hubungan antara
panjang gelombang dengan ukuran penghalang yang ada di jalur rambatan
gelombang.
Lebih sulit untuk menggambarkan
gelombang bergerak “menembus” objek padat, tapi hal ini merupakan salah satu
hal biasa di gelombang elektromagnetik. Gelombang dengan panjang gelombang yang
panjang (atau frekuensi makin rendah) cenderung untuk dapat menembus objek
lebih baik di bandingkan dengan yang panjang gelombang-nya pendek
(frekuensi-nya lebih tinggi).
Sebagai contoh, radio FM (88-108MHz)
dapat menembus bangunan atau berbagai halangan dengan lebih mudah. Sementara
yang gelombangnya lebih rendah, seperti, handphone GSM yang bekerja pada 900MHz
atau 1800MHz, akan lebih sukar untuk menembus bangunan. Memang effek ini sebagian
karena perbedaan daya pancar yang digunakan di radio FM dengan GSM, tapi juga
sebagian karena pendek-nya panjang gelombang di sinyal GSM.
Panjang gelombang yang pendek dapat
membawa data lebih banyak
Semakin cepat gelombang berayun atau
bergetar, semakin banyak informasi yang dapat dia bawa – setiap getaran atau
ayunan dapat, contoh, digunakan untuk mengirimkan bit digital, ‘0’ atau ‘1’,
‘ya’ atau ‘tidak’.
Ada sebuah prinsip yang dapat di
lihat di semua jenis gelombang, dan amat sangat berguna untuk mengerti proses
perambatan gelombang radio. Prinsip tersebut di kenal sebagai Prinsip Huygens,
yang diambil dari nama Christiaan Huygens, seorang matematikawan, fisikawan,
dan astronomer Belanda 1629 – 1695.
Bayangkan jika anda menggunakan
sebuah tongkat kecil dan memasukan tongkat tersebut ke sebuah kolam yang airnya
tenang, kemudian menyebabkan air bergoyang bahkan mungkin berdansa. Gelombang
akan meninggalkan pusat dari tongkat – tempat anda memasukan tongkat – dalam
bentuk lingkaran.
Jika kita perhatikan, jika ada
partikel air yang bergoyang, mereka akan menyebabkan partikel tetangga-nya
untuk melakukan hal yang sama dari semua pusat perubahan, maka gelombang
sirkular yang baru akan di mulai. Hal ini, dalam bentuk yang sederhana, adalah
prinsip Huygens. Dari terjemahan di wikipedia.org,
“Prinsip Huygens adalah metida
analisis yang digunakan untuk masalah perambatan / propagasi gelombang di batas
medan jauh (far field). Prinsip Huygens memahami bahwa setiap titik dalam
gelombang berjalan adalah pusat dari perubahan yang baru dan sumber dari
gelombang yang lain, dan gelombang berjalan secara umum dapat dilihat sebagai
penjumlahan dari gelombang yang muncul pada media yang bergerak. Cara pandang
perambatan / propagasi gelombang yang demikian sangat membantu dalam memahami
berbagai fenomena gelombang lainnya, seperti difraksi”
Prinsip Huygens berlaku untuk gelombang radio maupun gelombang di air, maupun suara bahkan cahaya – hanya saja panjang gelombang cahaya sangat pendek sekali untuk memungkinkan manusia melihat efek Huygens secara langsung.
Prinsip Huygens berlaku untuk gelombang radio maupun gelombang di air, maupun suara bahkan cahaya – hanya saja panjang gelombang cahaya sangat pendek sekali untuk memungkinkan manusia melihat efek Huygens secara langsung.
Prinsip ini membantu kita untuk
mengerti difrasi maupun zone Fresnel, yang dibutuhkan untuk “line of sight”
(LOS) maupun kenyataan bahwa kadang-kadang kita dapat mengatasi wilayah tidak
“line of sight”.
9.pengertian jarinang nikrebel
802.11
802.11 adalah sebuah standart yang
digunakan dalam jaringan Wireless / jaringan Nirkabel dan di implementasikan di
seluruh peralatan Wireless yang ada. 802.11 dikeluarkan oleh IEEE sebagai
standart komunikasi untuk bertukar data di udara / nirkabel.
Untuk berkomunikasi di udara / wireless / tanpa kabel, standart 802.11 menyatakan bahwa operasinya adalah Half Duplex, menggunakan frequensi yang sama untuk mengirim dan menerima data dalam sebuah WLAN. Tidak diperlukan licensi untuk menggunakan standart 802.11, namun harus mengikuti ketentuan yang telah di buat oleh FCC. IEEE mendefinisikan standart agar sesuai dengan peraturan FCC. FCC tidak hanya mengatur Frekuensi yang dapat di gunakan tanpa licensi tetapi juga level power dimana WLAN dapat beroperasi, teknologi transmisi yang dapat digunakan, dan lokasi dimana peralatan WLAN tertentu dapat di implementasikan.
Untuk mendapat Bandwidth dari Sinyal RF (Radio), kita perlu mengirim data sebagai sinyal elektrik menggunakan metoda pemancaran tertentu. Salah satunya adalah Spread Spectrum.Pada tahun 1986, FCC menyetujui penggunaan Spread Spectrum di pasar komersial menggunakan apa yag disebut Pita Frekuensi Industry, Scientific, dan Medical (ISM)/ ISM Band. Untuk meletakkan data pada sinyal RF, perlu menggunakan teknik modulasi. Modulasi adalah teknik penambahan data ke sinyal carier / pembawa. Yang sering dipakai dan sudah familiar adalah Frequensi Modulation (FM) atau Amplitude Modulation (AM).
Semakin banyak informasi yang di letakkan pada signal, spektrum frekuensi yang digunakan semakin banyak, atau dengan kata lain Bandwidth. Dalam Wireless Networking, kata bandwidth bisa berarti dua hal yang berbeda. Bandwidth dapat berarti data rate atau dapat berarti lebar puta dari channel Radio (RF).
Pada Channel Radio non-license yang digunakan pada WLAN untuk transmisi data ada pada Frekuensi 900 Mhz, 2.4 Ghz, dan 5 Ghz. Hal ini dikontrol oleh FCC. Dan untuk pemakaian Frekuensi tersebut ditiap negara masing-masing berbeda pengunaannya. Di Indonesia frekuensi 2.4 Ghz tidak memerlukan Izin, kecuali frekuensi 5 Ghz dimana banyak digunakan oleh ISP ISP karena ketahanannya terhadap interferensi.
IEEE 802.11a - 802.11b - 802.11g - 802.11n
1. IEEE 802.11a
Yaitu standart jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer datanya mencapai 58 Mbps. Sementara 802.11b masih dalam pengembangan, IEEE membuat ekstensi kedua dari 802.11 yang disebut 802.11a. Karena 802.11b mendapatkan popularitas jauh lebih cepat dibanding 802.11a, sebagian orang percaya bahwa 802.11a diciptakan setelah 802.11b. Faktanya, 802.11a dibuat pada waktu yang sama. Karena biaya yang lebih tinggi, 802.11a biasanya ditemukan pada jaringan usaha yang lebih baik sedangkan 802.11b melayani pasar dalam negeri.
WIRELESS
Untuk berkomunikasi di udara / wireless / tanpa kabel, standart 802.11 menyatakan bahwa operasinya adalah Half Duplex, menggunakan frequensi yang sama untuk mengirim dan menerima data dalam sebuah WLAN. Tidak diperlukan licensi untuk menggunakan standart 802.11, namun harus mengikuti ketentuan yang telah di buat oleh FCC. IEEE mendefinisikan standart agar sesuai dengan peraturan FCC. FCC tidak hanya mengatur Frekuensi yang dapat di gunakan tanpa licensi tetapi juga level power dimana WLAN dapat beroperasi, teknologi transmisi yang dapat digunakan, dan lokasi dimana peralatan WLAN tertentu dapat di implementasikan.
Untuk mendapat Bandwidth dari Sinyal RF (Radio), kita perlu mengirim data sebagai sinyal elektrik menggunakan metoda pemancaran tertentu. Salah satunya adalah Spread Spectrum.Pada tahun 1986, FCC menyetujui penggunaan Spread Spectrum di pasar komersial menggunakan apa yag disebut Pita Frekuensi Industry, Scientific, dan Medical (ISM)/ ISM Band. Untuk meletakkan data pada sinyal RF, perlu menggunakan teknik modulasi. Modulasi adalah teknik penambahan data ke sinyal carier / pembawa. Yang sering dipakai dan sudah familiar adalah Frequensi Modulation (FM) atau Amplitude Modulation (AM).
Semakin banyak informasi yang di letakkan pada signal, spektrum frekuensi yang digunakan semakin banyak, atau dengan kata lain Bandwidth. Dalam Wireless Networking, kata bandwidth bisa berarti dua hal yang berbeda. Bandwidth dapat berarti data rate atau dapat berarti lebar puta dari channel Radio (RF).
Pada Channel Radio non-license yang digunakan pada WLAN untuk transmisi data ada pada Frekuensi 900 Mhz, 2.4 Ghz, dan 5 Ghz. Hal ini dikontrol oleh FCC. Dan untuk pemakaian Frekuensi tersebut ditiap negara masing-masing berbeda pengunaannya. Di Indonesia frekuensi 2.4 Ghz tidak memerlukan Izin, kecuali frekuensi 5 Ghz dimana banyak digunakan oleh ISP ISP karena ketahanannya terhadap interferensi.
IEEE 802.11a - 802.11b - 802.11g - 802.11n
1. IEEE 802.11a
Yaitu standart jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer datanya mencapai 58 Mbps. Sementara 802.11b masih dalam pengembangan, IEEE membuat ekstensi kedua dari 802.11 yang disebut 802.11a. Karena 802.11b mendapatkan popularitas jauh lebih cepat dibanding 802.11a, sebagian orang percaya bahwa 802.11a diciptakan setelah 802.11b. Faktanya, 802.11a dibuat pada waktu yang sama. Karena biaya yang lebih tinggi, 802.11a biasanya ditemukan pada jaringan usaha yang lebih baik sedangkan 802.11b melayani pasar dalam negeri.
WIRELESS
1.Pengertian jaringan nikrabel
Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network) adalah
bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan
nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan
komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter,
memakai alat/pemancar bluetooth)
maupun pada jarak jauh (lewat satelit).
Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang
populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless
LAN/WLAN), dan Wi-Fi.
2.pengertian gelombang radio
Gelombang radio adalah gelombang
yang memiliki jangkauan frekuensi yang cukup luas dan biasanya dihasilkan oleh
rangkaian isolator dalam alat-alat elektronika. Spektrum gelombang radio
dipisahkan dalam pita-pita frekuensi atau panjang gelombang.
3.Pengertain polarisasi
Polarisasi adalah salah satu sifat
cahaya, atau radiasi elektromagnetik lainnya, yang dipahami dengan pengetahuan
tentang gelombang radiasi. Radiasi elektromagnetik adalah radiasi yang
dihasilkan oleh medan listrik dan magnet yang bergerak bersama-sama dengan
kecepatan cahaya melalui ruang.
4.pengertian spektrum
elektromagnetik
Spektrum elektromagnetik adalah
rentang semua radiasi elektromagnetik yang
mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton.
Spektrum ini secara langsung berkaitan (lihat juga tabel dan awalan SI):
Panjang gelombang dikalikan dengan
frekuensi, hasilnya kecepatan
cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300 MmHz
Energi dari foton adalah 4.1 feV per
Hz, yaitu 4.1μeV/GHz
Panjang gelombang dikalikan dengan
energi per foton adalah 1.24 μeVm
Spektrum elektromagnetik dapat
dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar gamma gelombang, pendek berenergi
tinggi ,sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan
panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas
dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara historis berasal dari berbagai
macam metode deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum
elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt untuk
foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang gelombang untuk energi
menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (λ ≥ 0,5 mm). Istilah "spektrum optik" juga masih digunakan
secara luas dalam merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya
mencakup sebagian rentang panjang gelombang saja (320 - 700 nm)[1].
5.pengertian bandwith
Bandwidth adalah suatu nilai
konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya disebut
dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam waktu tertentu.
Atau definisi bandwidth yaitu luas atau lebar cakupan frekuensi yang dipakai
oleh sinyal dalam medium transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwidth yaitu
kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer
data dalam hitungan detik. Fungsi bandwidth adalah untuk menghitung transaksi
data.
Bandwidth komputer dalam jaringan
komputer, bandwidth ini sering dipakai sebagai suatu sinonim untuk data
transfer rate, ialah jumlah data yang bisa dibawa dari sebuah titik ke titik
lain dalam jangka waktu tertentu (biasanya dalam hitungan detik). Bandwitdh
pada jaringan komputer ini umumnya diukur dalam bits per second (bps).
Jika kita menggunakan koneksi LAN
(Local Area Network) 100 mbps, berarti idealnya dapat melakukan transaksi data
maksimalnya sebesar 100 mega bit per second (mbps). Lalu jika suatu modem yang
dapat bekerja pada 57,600 bps memiliki Bandwidth 2 kali lebih besar dari pada
modem yang bekerja pada 28,800 bps, jika koneksi komputer ke jaringan komputer
memiliki Bandwidth yang besar atau tinggi dapat memungkinkan pengiriman data
yang besar juga misalnya seperti pengiriman gambar dalam video presentation
atau bahkan dapat mengirim video.
Sama halnya pada web Hosting, dengan
bandwidth maka aka nada dimana kekuatan suatu web hosting bisa melakukan
transfer data dan informasi dengan cepat. IDCloudHost menawarkan kapasitas
bandwidth yang unlimited bisa kamu gunakan untuk aktifitas dengan trafik yang
sangat tinggi.
6.pengertian frekuensi dank anal
Frekuensi merupakan dari banyaknya
getaran yang terjadi pada setiap waktu|
Rumus : f=N/t
Rumus : f=N/t
Sedangkan untuk Pengertian
Periode adalah jenjang waktu yang di butuhkan oleh suatu
benda untuk menempuh atu putaran (satu kali melingkar)
Rumus : T=t/N
Rumus : T=t/N
Kemudian untuk Simpangan getaran
dapat di artikan suatu jarak antara kedudukan benda yang bergetar pada
sewaktu-waktu hingga kembali ke kedudukan yang seimbang.
Rumus : y=A.sinθ
Rumus : y=A.sinθ
Lalu, untuk Pengertian
Amplitudo ialah suatu simpangan maksimum yang dilakukan
pada peristiwa getaran. Amplitudo sendiri mempunyai simbol A dan satuannya
meter (m)
Keterangan :
f = Frekuensi (Hertz = Hz)
N = Jumlah getaran
t = Waktu (sekon = s)
T = Periode (sekon = s)
A = Amplitudo (meter = m)
θ “Dibaca theta” = Sudut elvasi
(derajat = °)
pengertain kanal
Pengertian kanal adalah saluran
atau bisa berarti terusan. Kanal dalam bahasa Inggris canal,
channelmemiliki pengertian jalur air buatan yang dibangun untuk
memungkinkan lewatnya kapal atau untuk saluran air (irigasi).
Pengertian kanal sebagai jalur kapal
(terusan kapal) adalah jalur transportasi yang digunakan untuk angkutan
barang dan orang di sungai, laut atau danau yang berguna untuk mempercepat
tujuan pelayaran kapal, jalur antara dua buah laut yang tertutup oleh
daratan dan sebagai jalur ke laut bagi daerah yang berada jauh di daratan.
Contoh Terusan kapal yang paling terkenal adalah Terusan Laut Putih-Baltik di Rusia, panjang 141 mil (227 km), dibuka pada 1933 dan Terusan Suez di Mesir, panjang 100 mil (160 km), dibuka pada 1869, menghubungkan Laut Tengah ke Laut Merah.
Pengertian kanal sebagai saluran air adalah jalur yang dibuat manusia untuk mengarahkan dan mengalirkan air yang berguna untuk irigasi, penahan banjir dan pemasok air ke tempat tertentu.
Contoh Terusan kapal yang paling terkenal adalah Terusan Laut Putih-Baltik di Rusia, panjang 141 mil (227 km), dibuka pada 1933 dan Terusan Suez di Mesir, panjang 100 mil (160 km), dibuka pada 1869, menghubungkan Laut Tengah ke Laut Merah.
Pengertian kanal sebagai saluran air adalah jalur yang dibuat manusia untuk mengarahkan dan mengalirkan air yang berguna untuk irigasi, penahan banjir dan pemasok air ke tempat tertentu.
7.pengertain line of sight
Line-of-sight propagation adalah
karakteristik radiasi elektromagnetik atau propagasi gelombang akustik yang
berarti gelombang berjalan di jalur langsung dari sumber ke penerima. Transmisi
elektromagnetik termasuk emisi cahaya yang bergerak dalam garis lurus.
8.pengertian prilaku gelombang radio
PERILAKU GELOMBANG RADIO
Ada beberapa aturan yang sangat
ampuh pada saat merencanakan pertama kali untuk jaringan nirkabel:
Semakin panjang panjang gelombang,
semakin jauh gelombang radio merambat.
Semakin panjang panjang gelombang,
semakin mudah gelombang radio melalui atau mengitari penghalang.
Semakin pendek panjang gelombang,
semakin banyak data yang dapat di kirim.
Aturan di atas, merupakan
simplifikasi dari perilaku gelombang secara umum, mungkin akan lebih mudah di
mengerti melalui contoh.
Gelombang panjang menjalar lebih
jauh
Untuk daya pancar yang sama,
gelombang dengan panjang gelombang yang lebih panjang cenderung untuk dapat
menjalar lebih jauh daripada gelombang dengan panjang gelombang pendek. Effek
ini kadang kala dapat terlihat di radio FM, jika di bandingkan jarak pancar
pemancar FM di wilayah 88MHz dengan wilayah 108MHz. Pemancar dengan frekuensi
yang lebih rendah cenderung untuk dapat mencapai jarak yang lebih jauh di
bandingkan dengan pemancar dengan frekuensi yang tinggi pada daya yang sama.
Gelombang panjang lebih mudah
melewati penghalang
Sebuah gelombang di air yang panjang
gelombang-nya 5 meter tidak akan di hentikan oleh sebuah potongan kayu yang
panjangnya 5 mm di air. Jika ada potongan kayu yang panjangnya 50 meter,
misalnya kapal, maka potongan kayu tersebut akan terbawa oleh gelombang
tersebut. Jarak sebuah gelombang dapat berjalan tergantung pada hubungan antara
panjang gelombang dengan ukuran penghalang yang ada di jalur rambatan
gelombang.
Lebih sulit untuk menggambarkan
gelombang bergerak “menembus” objek padat, tapi hal ini merupakan salah satu
hal biasa di gelombang elektromagnetik. Gelombang dengan panjang gelombang yang
panjang (atau frekuensi makin rendah) cenderung untuk dapat menembus objek
lebih baik di bandingkan dengan yang panjang gelombang-nya pendek
(frekuensi-nya lebih tinggi).
Sebagai contoh, radio FM (88-108MHz)
dapat menembus bangunan atau berbagai halangan dengan lebih mudah. Sementara
yang gelombangnya lebih rendah, seperti, handphone GSM yang bekerja pada 900MHz
atau 1800MHz, akan lebih sukar untuk menembus bangunan. Memang effek ini sebagian
karena perbedaan daya pancar yang digunakan di radio FM dengan GSM, tapi juga
sebagian karena pendek-nya panjang gelombang di sinyal GSM.
Panjang gelombang yang pendek dapat
membawa data lebih banyak
Semakin cepat gelombang berayun atau
bergetar, semakin banyak informasi yang dapat dia bawa – setiap getaran atau
ayunan dapat, contoh, digunakan untuk mengirimkan bit digital, ‘0’ atau ‘1’,
‘ya’ atau ‘tidak’.
Ada sebuah prinsip yang dapat di
lihat di semua jenis gelombang, dan amat sangat berguna untuk mengerti proses
perambatan gelombang radio. Prinsip tersebut di kenal sebagai Prinsip Huygens,
yang diambil dari nama Christiaan Huygens, seorang matematikawan, fisikawan,
dan astronomer Belanda 1629 – 1695.
Bayangkan jika anda menggunakan
sebuah tongkat kecil dan memasukan tongkat tersebut ke sebuah kolam yang airnya
tenang, kemudian menyebabkan air bergoyang bahkan mungkin berdansa. Gelombang
akan meninggalkan pusat dari tongkat – tempat anda memasukan tongkat – dalam
bentuk lingkaran.
Jika kita perhatikan, jika ada
partikel air yang bergoyang, mereka akan menyebabkan partikel tetangga-nya
untuk melakukan hal yang sama dari semua pusat perubahan, maka gelombang
sirkular yang baru akan di mulai. Hal ini, dalam bentuk yang sederhana, adalah
prinsip Huygens. Dari terjemahan di wikipedia.org,
“Prinsip Huygens adalah metida
analisis yang digunakan untuk masalah perambatan / propagasi gelombang di batas
medan jauh (far field). Prinsip Huygens memahami bahwa setiap titik dalam
gelombang berjalan adalah pusat dari perubahan yang baru dan sumber dari
gelombang yang lain, dan gelombang berjalan secara umum dapat dilihat sebagai
penjumlahan dari gelombang yang muncul pada media yang bergerak. Cara pandang
perambatan / propagasi gelombang yang demikian sangat membantu dalam memahami
berbagai fenomena gelombang lainnya, seperti difraksi”
Prinsip Huygens berlaku untuk gelombang radio maupun gelombang di air, maupun suara bahkan cahaya – hanya saja panjang gelombang cahaya sangat pendek sekali untuk memungkinkan manusia melihat efek Huygens secara langsung.
Prinsip Huygens berlaku untuk gelombang radio maupun gelombang di air, maupun suara bahkan cahaya – hanya saja panjang gelombang cahaya sangat pendek sekali untuk memungkinkan manusia melihat efek Huygens secara langsung.
Prinsip ini membantu kita untuk
mengerti difrasi maupun zone Fresnel, yang dibutuhkan untuk “line of sight”
(LOS) maupun kenyataan bahwa kadang-kadang kita dapat mengatasi wilayah tidak
“line of sight”.
9.pengertian jarinang nikrebel
802.11
802.11 adalah sebuah standart yang
digunakan dalam jaringan Wireless / jaringan Nirkabel dan di implementasikan di
seluruh peralatan Wireless yang ada. 802.11 dikeluarkan oleh IEEE sebagai
standart komunikasi untuk bertukar data di udara / nirkabel.
Untuk berkomunikasi di udara / wireless / tanpa kabel, standart 802.11 menyatakan bahwa operasinya adalah Half Duplex, menggunakan frequensi yang sama untuk mengirim dan menerima data dalam sebuah WLAN. Tidak diperlukan licensi untuk menggunakan standart 802.11, namun harus mengikuti ketentuan yang telah di buat oleh FCC. IEEE mendefinisikan standart agar sesuai dengan peraturan FCC. FCC tidak hanya mengatur Frekuensi yang dapat di gunakan tanpa licensi tetapi juga level power dimana WLAN dapat beroperasi, teknologi transmisi yang dapat digunakan, dan lokasi dimana peralatan WLAN tertentu dapat di implementasikan.
Untuk mendapat Bandwidth dari Sinyal RF (Radio), kita perlu mengirim data sebagai sinyal elektrik menggunakan metoda pemancaran tertentu. Salah satunya adalah Spread Spectrum.Pada tahun 1986, FCC menyetujui penggunaan Spread Spectrum di pasar komersial menggunakan apa yag disebut Pita Frekuensi Industry, Scientific, dan Medical (ISM)/ ISM Band. Untuk meletakkan data pada sinyal RF, perlu menggunakan teknik modulasi. Modulasi adalah teknik penambahan data ke sinyal carier / pembawa. Yang sering dipakai dan sudah familiar adalah Frequensi Modulation (FM) atau Amplitude Modulation (AM).
Semakin banyak informasi yang di letakkan pada signal, spektrum frekuensi yang digunakan semakin banyak, atau dengan kata lain Bandwidth. Dalam Wireless Networking, kata bandwidth bisa berarti dua hal yang berbeda. Bandwidth dapat berarti data rate atau dapat berarti lebar puta dari channel Radio (RF).
Pada Channel Radio non-license yang digunakan pada WLAN untuk transmisi data ada pada Frekuensi 900 Mhz, 2.4 Ghz, dan 5 Ghz. Hal ini dikontrol oleh FCC. Dan untuk pemakaian Frekuensi tersebut ditiap negara masing-masing berbeda pengunaannya. Di Indonesia frekuensi 2.4 Ghz tidak memerlukan Izin, kecuali frekuensi 5 Ghz dimana banyak digunakan oleh ISP ISP karena ketahanannya terhadap interferensi.
IEEE 802.11a - 802.11b - 802.11g - 802.11n
1. IEEE 802.11a
Yaitu standart jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer datanya mencapai
Untuk berkomunikasi di udara / wireless / tanpa kabel, standart 802.11 menyatakan bahwa operasinya adalah Half Duplex, menggunakan frequensi yang sama untuk mengirim dan menerima data dalam sebuah WLAN. Tidak diperlukan licensi untuk menggunakan standart 802.11, namun harus mengikuti ketentuan yang telah di buat oleh FCC. IEEE mendefinisikan standart agar sesuai dengan peraturan FCC. FCC tidak hanya mengatur Frekuensi yang dapat di gunakan tanpa licensi tetapi juga level power dimana WLAN dapat beroperasi, teknologi transmisi yang dapat digunakan, dan lokasi dimana peralatan WLAN tertentu dapat di implementasikan.
Untuk mendapat Bandwidth dari Sinyal RF (Radio), kita perlu mengirim data sebagai sinyal elektrik menggunakan metoda pemancaran tertentu. Salah satunya adalah Spread Spectrum.Pada tahun 1986, FCC menyetujui penggunaan Spread Spectrum di pasar komersial menggunakan apa yag disebut Pita Frekuensi Industry, Scientific, dan Medical (ISM)/ ISM Band. Untuk meletakkan data pada sinyal RF, perlu menggunakan teknik modulasi. Modulasi adalah teknik penambahan data ke sinyal carier / pembawa. Yang sering dipakai dan sudah familiar adalah Frequensi Modulation (FM) atau Amplitude Modulation (AM).
Semakin banyak informasi yang di letakkan pada signal, spektrum frekuensi yang digunakan semakin banyak, atau dengan kata lain Bandwidth. Dalam Wireless Networking, kata bandwidth bisa berarti dua hal yang berbeda. Bandwidth dapat berarti data rate atau dapat berarti lebar puta dari channel Radio (RF).
Pada Channel Radio non-license yang digunakan pada WLAN untuk transmisi data ada pada Frekuensi 900 Mhz, 2.4 Ghz, dan 5 Ghz. Hal ini dikontrol oleh FCC. Dan untuk pemakaian Frekuensi tersebut ditiap negara masing-masing berbeda pengunaannya. Di Indonesia frekuensi 2.4 Ghz tidak memerlukan Izin, kecuali frekuensi 5 Ghz dimana banyak digunakan oleh ISP ISP karena ketahanannya terhadap interferensi.
IEEE 802.11a - 802.11b - 802.11g - 802.11n
1. IEEE 802.11a
Yaitu standart jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer datanya mencapai
802.11a mendukung bandwidth sampai
54 Mbps dan sinyal berada dalam spektrum frekuensi teratur sekitar 5 GHz.
Frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan 802.11b yang berfrekuensi lebih
pendek. Frekuensi yang lebih tinggi berarti juga sinyal 802.11a lebih sulit menembus
dinding dan penghalang lainnya.
Karena 802.11a dan 802.11b menggunakan frekuensi yang berbeda, kedua teknologi tidak kompatibel satu sama lain. Beberapa vendor menawarkan hybrid 802.11a / b peralatan jaringan, tetapi produk ini hanya melaksanakan dua sisi standar samping (masing-masing perangkat yang terhubung harus menggunakan salah satu standar dalam pemakaiannya).
• Keuntungan dari 802.11a – kecepatan maksimum cukup cepat; frekuensi diatur untuk mencegah interferensi sinyal dari perangkat lain.
• Kerugian 802.11a – biaya tertinggi; jangkauan sinyal yang pendek, lebih mudah terhambat.
2. IEEE 802.11b
Karena 802.11a dan 802.11b menggunakan frekuensi yang berbeda, kedua teknologi tidak kompatibel satu sama lain. Beberapa vendor menawarkan hybrid 802.11a / b peralatan jaringan, tetapi produk ini hanya melaksanakan dua sisi standar samping (masing-masing perangkat yang terhubung harus menggunakan salah satu standar dalam pemakaiannya).
• Keuntungan dari 802.11a – kecepatan maksimum cukup cepat; frekuensi diatur untuk mencegah interferensi sinyal dari perangkat lain.
• Kerugian 802.11a – biaya tertinggi; jangkauan sinyal yang pendek, lebih mudah terhambat.
2. IEEE 802.11b
Yaitu standart jaringan wireless
yang masih menggunakan frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan trasfer datanya
mencapai 11 Mbps dan jangkau sinyal sampai dengan 30 m.
IEEE berkembang lagi dari standar awal, 802.11, pada bulan Juli 1999, menciptakan spesifikasi baru 802.11b. 802.11b mendukung bandwidth sampai 11 Mbps, sebanding dengan Ethernet tradisional.
IEEE berkembang lagi dari standar awal, 802.11, pada bulan Juli 1999, menciptakan spesifikasi baru 802.11b. 802.11b mendukung bandwidth sampai 11 Mbps, sebanding dengan Ethernet tradisional.
802.11b menggunakan sinyal frekuensi
radio tidak teratur yang sama (2,4 GHz) dengan standar 802.11 yang asli. Para
vendor lebih suka menggunakan frekuensi ini untuk menurunkan biaya produksi
mereka. Karena tidak beraturan, 802.11b ini dapat menimbulkan gangguan dari
oven microwave, telepon tanpa kabel, dan peralatan lain yang menggunakan
frekuensi yang sama 2,4 GHz. Namun, dengan menginstal 802.11b gear pada jarak
yang wajar dari peralatan lain, interferensi dengan mudah dapat dihindari.
• Keuntungan dari 802.11b – biaya terendah; jangkauan sinyal yang baik dan tidak mudah terhalan.
• Kerugian 802.11b – kecepatan maksimumnya paling lambat; peralatan rumah tangga dapat mengganggu frekuensi yang dihasilkan.
3. IEEE 802.11g
Yaitu standart jaringan wireless yang merupakan gabungan dari standart 802.11b yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz namun kecepatan transfer datanya bisa mencapai 54 Mbps.
Pada tahun 2002 dan 2003, produk WLAN mendukung standar baru yang disebut 802.11g. 802.11g mencoba untuk menggabungkan teknologi terbaik dari kedua 802.11a dan 802.11b. 802.11g mendukung bandwidth sampai 54 Mbps, dan menggunakan frekuensi 2,4 Ghz untuk rentang yang lebih besar. 802.11g kompatibel dengan 802.11b, yang berarti bahwa jalur akses 802.11g akan bekerja dengan adapter jaringan nirkabel 802.11b dan sebaliknya.
• Kelebihan 802.11g – kecepatan maksimum lebih cepat; jangkauan sinyal yang baik dan tidak mudah terhalan.
• Kerugian 802.11g – biaya lebih mahal dari 802.11b; peralatan dapat terganggu pada sinyal frekuensi yang tidak teratur.
4. IEEE 802.11n
Yaitu standart jaringan wireless masa depan yang bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz dan dikabarkan kecepatan transfer datanya mencapai 100-200 Mbps.
Standar IEEE terbaru dalam kategori Wi-Fi adalah 802.11n. Ia dirancang untuk memperbaiki fitur 802.11g dalam jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal nirkabel dan antena (disebut MIMO teknologi).
Ketika standar ini selesai, koneksi 802.11n harus mendukung kecepatan data yang lebih dari 100 Mbps. 802.11n juga menawarkan jangkauan yang lebih baik dari standar Wi-Fi sebelumnya karena intensitas sinyal meningkat. Peralatan 802.11n akan kompatibel dengan alat-alat 802.11g.
• Keunggulan dari 802.11n – kecepatan maksimum serta jangkauan sinyal tercepat dan terbaik; lebih tahan terhadap sinyal interferensi dari sumber-sumber luar.
• Kelemahan 802.11n – standar belum selesai; biaya lebih tinggi dari 802.11g, penggunaan beberapa sinyal akan sangat mungkin terganggu bila berdekatan dengan 802.11b/g berbasis jaringan.
• Keuntungan dari 802.11b – biaya terendah; jangkauan sinyal yang baik dan tidak mudah terhalan.
• Kerugian 802.11b – kecepatan maksimumnya paling lambat; peralatan rumah tangga dapat mengganggu frekuensi yang dihasilkan.
3. IEEE 802.11g
Yaitu standart jaringan wireless yang merupakan gabungan dari standart 802.11b yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz namun kecepatan transfer datanya bisa mencapai 54 Mbps.
Pada tahun 2002 dan 2003, produk WLAN mendukung standar baru yang disebut 802.11g. 802.11g mencoba untuk menggabungkan teknologi terbaik dari kedua 802.11a dan 802.11b. 802.11g mendukung bandwidth sampai 54 Mbps, dan menggunakan frekuensi 2,4 Ghz untuk rentang yang lebih besar. 802.11g kompatibel dengan 802.11b, yang berarti bahwa jalur akses 802.11g akan bekerja dengan adapter jaringan nirkabel 802.11b dan sebaliknya.
• Kelebihan 802.11g – kecepatan maksimum lebih cepat; jangkauan sinyal yang baik dan tidak mudah terhalan.
• Kerugian 802.11g – biaya lebih mahal dari 802.11b; peralatan dapat terganggu pada sinyal frekuensi yang tidak teratur.
4. IEEE 802.11n
Yaitu standart jaringan wireless masa depan yang bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz dan dikabarkan kecepatan transfer datanya mencapai 100-200 Mbps.
Standar IEEE terbaru dalam kategori Wi-Fi adalah 802.11n. Ia dirancang untuk memperbaiki fitur 802.11g dalam jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal nirkabel dan antena (disebut MIMO teknologi).
Ketika standar ini selesai, koneksi 802.11n harus mendukung kecepatan data yang lebih dari 100 Mbps. 802.11n juga menawarkan jangkauan yang lebih baik dari standar Wi-Fi sebelumnya karena intensitas sinyal meningkat. Peralatan 802.11n akan kompatibel dengan alat-alat 802.11g.
• Keunggulan dari 802.11n – kecepatan maksimum serta jangkauan sinyal tercepat dan terbaik; lebih tahan terhadap sinyal interferensi dari sumber-sumber luar.
• Kelemahan 802.11n – standar belum selesai; biaya lebih tinggi dari 802.11g, penggunaan beberapa sinyal akan sangat mungkin terganggu bila berdekatan dengan 802.11b/g berbasis jaringan.
10.pengertian antenna dan jalur
transmisi
Antena adalah alat untuk mengirim
dan menerima gelombang elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan
penggunaan frekuensinya, antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari
seutas kabel, dipole, ataupun yagi, dsb. Antena adalah alat pasif tanpa
catu daya(power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia
seperti reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan
sinyal.
Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa ditempuhpun bertambah. Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan sistem yang akan kita bangun, juga disesuaikan dengan kebutuhan penyebaran sinyalnya.
Jenis - Jenis Antena
Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa ditempuhpun bertambah. Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan sistem yang akan kita bangun, juga disesuaikan dengan kebutuhan penyebaran sinyalnya.
Jenis - Jenis Antena
1. Grid Antena
Antenna Grid Wifi 2,4 GHz dengan Gain 21 Db, sangat cocok digunakan untuk Antenna Wifi Anda. Bisa digunakan untuk Point to Point, atau Klien dari Akses Point anda. Sangat cocok digunakan untuk antenna Klien Rt-Rw Net anda sehingga bisa menekan biaya Investasi awal klien anda.
Antena grid memiliki kekuatan sinyal hingga 24 dB, sementara antena parabolic hingga 18 dB. menambah gain antena, namun akan membuat pola pengarahan antena menjadi lebih sempit.
Antenna Grid Wifi 2,4 GHz dengan Gain 21 Db, sangat cocok digunakan untuk Antenna Wifi Anda. Bisa digunakan untuk Point to Point, atau Klien dari Akses Point anda. Sangat cocok digunakan untuk antenna Klien Rt-Rw Net anda sehingga bisa menekan biaya Investasi awal klien anda.
Antena grid memiliki kekuatan sinyal hingga 24 dB, sementara antena parabolic hingga 18 dB. menambah gain antena, namun akan membuat pola pengarahan antena menjadi lebih sempit.
.
2. Yagi Antena
Antena Yagi adalah jenis antena radio atau televisi yang diciptakan oleh Hidetsugu Yagi. Antena ini dilengkapi dengan pengarah dan pemantul yang berbentuk batang.
Antenna Yagi terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Driven adalah titik catu dari kabel antenna, biasanya panjang fisik driven adalah setengah panjang gelombang dari frekuensi radio yang dipancarkan atau diterima.
Antena Yagi adalah jenis antena radio atau televisi yang diciptakan oleh Hidetsugu Yagi. Antena ini dilengkapi dengan pengarah dan pemantul yang berbentuk batang.
Antenna Yagi terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Driven adalah titik catu dari kabel antenna, biasanya panjang fisik driven adalah setengah panjang gelombang dari frekuensi radio yang dipancarkan atau diterima.
Reflektor adalah bagian belakang
antenna yang berfungsi sebagai pemantul sinyal,dengan panjang fisik lebih
panjang daripada driven.Director adalah bagian pengarah antena, ukurannya
sedikit lebih pendek daripada driven. Penambahan batang director akan
3.Omni Antena
Fungsi utama antena wireless adalah memperluas area coverage, bukan untuk memperkuat sinyal, fungsi penguat sinyal adalah pada radio atau access point, jadi antena wifi hanya mempunyai kekuatan penguat pasif, kekuatan antena adalah pada pemfokusan gelombang radio, dan semakin besar dBi dari antenna maka semakin luas atau jauh area coverage yang bisa dijangkau. Umumnya kualitas dari antena dilihat dari kualitas dari bahan pembuatnya, semakin bagus kualitas elemen yang ada di dalam antenna, maka semakin jauh pula jangkauannya dan konon bahkan bisa mereduksi dari noise atau interferensi yang timbul di sekitarnya. Makanya umumnya semakin mahal harga antena wireless semakin jauh pula jangkauannya.
Fungsi utama antena wireless adalah memperluas area coverage, bukan untuk memperkuat sinyal, fungsi penguat sinyal adalah pada radio atau access point, jadi antena wifi hanya mempunyai kekuatan penguat pasif, kekuatan antena adalah pada pemfokusan gelombang radio, dan semakin besar dBi dari antenna maka semakin luas atau jauh area coverage yang bisa dijangkau. Umumnya kualitas dari antena dilihat dari kualitas dari bahan pembuatnya, semakin bagus kualitas elemen yang ada di dalam antenna, maka semakin jauh pula jangkauannya dan konon bahkan bisa mereduksi dari noise atau interferensi yang timbul di sekitarnya. Makanya umumnya semakin mahal harga antena wireless semakin jauh pula jangkauannya.

Ada berbagai type dari antena wifi, ada antena grid yang biasanya digunakan untuk mode station atau keperluan koneksi point to point, kemudian antena Omni yang biasanya digunakan sebagai antena transmitter atau hotspot, dan sebenarnya masih banyak lagi dari type antena, ada sectoral waveguide, sectoral array, panel, kentongan, wajan bolic dan lain-lain. Semua type antena yang anda pilih tergantung dari kebutuhannya.
4. Antena Sectoral
Antena Sectoral hampir mirip dengan
antena omnidirectional. Yang juga digunakan untuk Access Point to serve a
Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antenna sectoral dibuat tegak lurus
, dan ada juga yang horizontal.
Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.
Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.
Pola pancaran yang horisontal
kebanyakan memancar ke arah mana antenna ini di arahkan sesuai dengan jangkauan
dari derajat pancarannya, sedangkan pada bagian belakang antenna tidak memiliki
sinyal pancaran.
Antenna sectoral ini jika di pasang lebih tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sector atau wilayah pancaran yang telah di tentukan.
Antenna sectoral ini jika di pasang lebih tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sector atau wilayah pancaran yang telah di tentukan.
5. Antena Parabolik
Antena Parabolik Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh dan Gain-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi
FIBER OPTIC
1.apa itu fiber optic
Fiber optik adalah suatu jaringan
kabel yang dibuat dengan menggunakan serat kaca. Yang jika dihubungkan dengan
dunia telekomunikasi, fiber optik sendiri berarti adalah kabel yang digunakan
untuk media transmisi terarah (Wireline) untuk kepentingan perpindahan arus
data dalam jaringan komputer. Tanpa hal ini, bisa saja pesan yang anda kirimkan
dari ponsel tidak pernah sampai ke orang yang anda tuju.
Seperti yang sudah dibilang bahwa
kabel fiber optik terbuat dari serat kaca dengan beberapa lapisan yang
diantaranya memiliki fungsi masing-masing. Selain itu, di dalam kabel fiber
optik juga terdapat komponen seperti insulator atau coating dengan berbagai
macam warna dalam satu kabel. Berikut ini adalah komponen lengkap yang terdapat
di fiber optik:
Inti
Inti adalah bagian yang disebut
dengan serat kaca pada kabel optik. Bagian ini memiliki diameter antara 2 μm –
50 μm. Dan perlu diketahui, bahwa semakin besar diameter inti pada fiber optik,
maka semakin baik pula kualitas dari fiber optik itu sendiri.
Jaket Atau Cladding
Merupakan komponen yang melindungi
bagian inti dari air maupun hal-hal yang mungkin berpotensi akan mengganggu
transmisi telekomunikasi. Biasanya diameter jaket ini berkisar antara 5 μm –
250 μm. Selain berfungsi sebagai pelindung inti, komponen ini juga sekaligus
berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti.
Mantel
Mantel atau yang biasanya juga disebut
dengan coating ini tidak terbuat dari kaca, melainkan terbuat dari plastik. Dan
komponen ini juga berfungsi untuk melindungi kabel dari gangguan kondisi,
seperti kelembaban udara agar kabel tidak cepat rusak. Biasanya, mantel
diberikan warna yang berbeda-beda tentunya untuk mempermudah dalam penyusunan
urutan core.
Strength Member dan Outer Jacket
Sedangkan komponen yang terakhir ini
adalah pelindung utama. Dalam artian, pembungkus dari inti, mantel, dan jaket.
Tentu saja fungsinya unuk melindungi kabel fiber dari kerusakan.
Fungsi Fiber Optik
Majunya teknologi, pastinya juga
banyak menuntut konektivitas atau networking agar tetap bisa mengantarkan
informasi dengan tepat waktu serta tanpa hambatan. Dan agar bisa memenuhi hal
tersebut, maka fiber optik adalah opsi pertama yang biasanya digunakan di
perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan akses network yang kuat, cepat,
dan stabil untuk tetap dapat menjaga kinerja perusaahan yang menuntut akses
telekomunikasi yang cepat.
Kabel fiber optik juga diandalkan
agar dapat menjaga ke-stabilitas-an jaringan telekomunikasi. Selain itu,
teknologi ini juga banyak digunakan dan ditanamkan di bawah laut yang berfungsi
untuk menjaga koneksi antara satu negara dengan negara lain agar tetap
terhubung.
Cara Kerja Fiber Optik
Sedangkan untuk cara kerjanya, fiber
optik sendiri bekerja dengan sistemnya sendiri, yang juga membedakannya dengan
kabel twisted pair atau kabel coaxial. Adapun alasan kabel fiber optik dibuat
dari serat kaca dan dilapisi dengan kaca yakni hal tersebut berfungsi untuk
mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya dengan fungsi cermin di dalam
kabel. Dengan demikian, maka fiber optik tentu saja memiliki kelebihan untuk
dapat mengurangi efek terhadap gangguan gelombang frekuensi elektrik.
Tidak hanya itu saja, gelombang
cahaya yang diciptakan oleh kabel fiber optik pastinya bisa mengirimkan
informasi yang lebih banyak dan dapat menyalurkannya ke jarak yang lebih jauh.
Hal ini merupakan salah satu keuntungan atas menggunakan kabel fiber optik bagi
perusahaan anda. Pasalnya, dengan begitu, koneksi telekomunikasi dapat berjalan
lebih stabil dan dapat diandalkan.
2. Cara Kerja Fiber Optik
Sebuah kabel fiber optik terbuat
dari serat kaca murni, sehingga meskipun kabel mempunyai panjang sampai
beratus2 meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari ujung ke ujung lainnya.
Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus,ketebalannya kira-kira sama
dengan tebal rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik
(2 layers plastic coating) dengan melapisi serat kaca dengan plastik, akan
didapatkan equivalen sebuah cermin disekitar serat kaca.
Cermin ini menghasilkan total internal reflection (refleksi total pada bagian dalam serat kaca), sama seperti jika kita berada pada ruangan gelap dengan sebuah jendela kaca, kemudian anda mengarahkan cahaya senter 90 derajat tegak lurus dengan kaca , maka cahaya senter akan tembus ke luar ruangan. Akan tetapi jika cahaya senter tersebut diarahkan (ke jendela berkaca) dengan sudut yang rendah (hampir paralel dengan cahaya aslinya), maka kaca tersebut akan berfungsi menjadi cermin yg akan memantulkan cahaya senter ke dalam ruangan. demikian pada serat optik, cahaya berjalan melalui serat kaca pada sudut yang rendah.
Untuk mengirimkan percakapan2
telepon melalui serat optik, suara analog di rubah menjadi sinyal digital.
Sebuah laser transmitter pada salah satu ujung kabel on/off untuk mengirimkan
setiap bit sinyal. System fiber optik Modern dengan single laser bisa
mentransmitkan jutaan bit/second. Atau bisa dikatakan laser transmitter on dan
off jutaan kali /second. System terbaru laser transmitter dapat mentransmitkan
warna2 yang berbeda untuk mengirimkan beragam sinyal digital dalam fiber optik
yang sama.
Kabel fiber optik modern dapat
membawa sinyal digital dengan jarak kurang lebih 60 mil (sekitar 100 Km). Pada
jalur distribusi jarak jauh biasanya terdapat peralatan tambahan (equipment
hut) setiap 40-60 mil,yang berfungsi pick-up equipment yang akan menampung,
menguatkan sinyal, dan kemudian me- retransmit-kan sinyal ke equipment selanjutnya.
Keuntungan Fiber Optik
Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang sama.
Lebih tipis: mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga.
Kapasitas lebih besar.
Sinyal degradasi lebih kecil.
Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik.
Fleksibel.
Sinyal digital.
Bagaimana Fiber Optik Dibuat
Proses ini disebut modified chemical vapor deposition (MCVD). Silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen membentuk SiO2 dan GeO2. SiO2 dan GeO2 menyatu dan membentuk kaca. Proses ini dilakukan secara otomatis dan membutuhkan waktu beberapa jam.
Keuntungan Fiber Optik
Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang sama.
Lebih tipis: mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga.
Kapasitas lebih besar.
Sinyal degradasi lebih kecil.
Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik.
Fleksibel.
Sinyal digital.
Bagaimana Fiber Optik Dibuat
Proses ini disebut modified chemical vapor deposition (MCVD). Silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen membentuk SiO2 dan GeO2. SiO2 dan GeO2 menyatu dan membentuk kaca. Proses ini dilakukan secara otomatis dan membutuhkan waktu beberapa jam.
Setelah proses pertama selesai
preform dimasukkan kedalam fiber drawing tower. Kemudian dipanaskan 1900-2200
derajat celcius sampai meleleh. Lelehan tersebut jatuh melewati laser
mikrometer sehingga preform membentuk benang. Dilakukan proses coating dan UV
Curing.
Uji Akhir Fiber Optik;
Tensile strength: harus mampu menahan 100.000 lb/inch2 atau lebih.
Refractive index profile : menghitung layar untuk pemantulan optik.
Fiber geometry : diameter Core, dimensi cladding, diameter cloating adalah seragam.
Attenuation : menghitung kekuatan sinyal dari berbagai panjang gelombang dan jarak.
Information carrying capacity : bandwith
Chromatic dispersion : penyebaran berbagai panjang gelombang sinar melalui core.
Operating temperature.
Tensile strength: harus mampu menahan 100.000 lb/inch2 atau lebih.
Refractive index profile : menghitung layar untuk pemantulan optik.
Fiber geometry : diameter Core, dimensi cladding, diameter cloating adalah seragam.
Attenuation : menghitung kekuatan sinyal dari berbagai panjang gelombang dan jarak.
Information carrying capacity : bandwith
Chromatic dispersion : penyebaran berbagai panjang gelombang sinar melalui core.
Operating temperature.
3.teknologi point to point
·
Point to point, ialah menghubungkan perangkat Optical
Line Terminal (OLT) di Central Office (CO) yang terkoneksi dengan perangkat
Optical Network Terminal (ONT) pada terminal pelanggan, menggunakan fiber optic
dedicated sebagai medianya. OLT dan ONT merupakan perangkat aktif yang
masing-masing membutuhkan power dilengkapi dengan optical laser.

1. Point-to-Point

2. Point-to-Point (OLT)
Jarak pelanggan dengan central office dapat mencapai hingga 80 km, dan setiap pelanggan disediakan satu dedicated fiber optic dengan full bi-directional bandwidth. Salah satu arsitektur aktif point to point ini ialah Digital Loop Carrier (DLC).

1. Point-to-Point

2. Point-to-Point (OLT)
Jarak pelanggan dengan central office dapat mencapai hingga 80 km, dan setiap pelanggan disediakan satu dedicated fiber optic dengan full bi-directional bandwidth. Salah satu arsitektur aktif point to point ini ialah Digital Loop Carrier (DLC).
·
Star (Point to
Multipoint / Active Optical Network/ AON), arsitektur dengan beberapa perangkat pelanggan yang
terkoneksi secara bersama-sama memanfaatkan satu kabel feeder melalui sebuah
remote node yang terletak diantara central office dan pelanggan. Sebuah remote
node dapat melayani hingga seribu terminal pelanggan.

3. Point-to-Multipoint


3. Point-to-Multipoint

2. Arsitektur Passive (Passive Optical Network), merupakan teknologi akses fiber optik yang terdiri dari komponen berupa Optical Line Terminal (OLT), Optical Network Unit (ONU) dan passive splitter. OLT ditempatkan di central office operator, sedangkan ONU disetting di terminal akhir menuju pelanggan. Passive Splitter terletak diantara OLT dan ONU, yang berfungsi sebagai pembagi downstream sinyal dari OLT ke beberapa terminal ONU yang bertugas untuk mengidentifikasi data yang hanya dibutuhkan oleh terminal.
Arsitektur PON, menggunakan share media fiber optic dan support konfigurasi point to multipoint. Selain share media, pelanggan juga dapat melakukan share bandwidth. Passive Optical Splitter pada PON digunakan untuk membagi bandwidth dari satu single fiber sampai dengan 64 pelanggan dengan jarak maksimal 10-20 km. Arsitektur ini disebut pasif karena splitter dan perangkat pendukungnya yang terpasang diantara OLT dan ONT bersifat pasif yakni tanpa power.

6. Passive Optical Network

7. Passive Optical Network (OLT)

8. Passive Optical Network Example
Penggunaan jaringan pasif saat ini telah mendominasi, seperti PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang menggunakan tipe arsitektur jaringan pasif untuk mendukung implementasi teknologi FTTx. Teknologi FTTx tersebut diantaranya adalah FTTH (Fiber To The Home), FTTB (Fiber To The Building), FTTC (Fiber To The Curb) dan FTTN (Fiber To The Node).
4. Fiber To The Home (FTTH) adalah sistem penyediaan akses jaringan fiber optik dimana titik
konversi optik berada di rumah pelanggan [3]. Titik konversi optik
merupakan ujung jaringan fiber optik di sisi client yang berfungsi
sebagai tempat konversi sinyal optik ke sinyal elektrik sebelum
diakses oleh berbagai perangkat. FTTH adalah satu dari berbagai alternatif
jaringan FTTX. Istilah yang lainnya adalah Fiber To The Building (FTTB),
Fiber To The Curb (FTTC), Fiber To The Tower (FTTT), atau Fiber
To The Zone (FTTZ).
Arsitektur jaringan komunikasi fiber optik yang digunakan dalam
FTTH adalah Passive Optical Network (PON). PON merupakan jaringan point-to-multipoint
yang tidak memiliki komponen aktif selain di sisi Central Office (CO)
dan sisi pelanggan / user. Dengan kata lain, sinyal optik dikirimkan
hanya melalui komponen pasif yaitu fiber optik, splices, dan splitter/combiner.
PON merupakan teknologi terbaru setelah Point-to-point fiber connection,
dimana tiap client memiliki jalur fiber optik pribadi untuk menuju CO, dan Active
Optical Network (AON), yaitu jaringan yang membutuhkan komponen aktif
berupa switch elektronik sebagai penyalur informasi. [4]
Sejak ditemukan oleh British Telecom pada 1980-an, PON terus
dikembangkan karena memiliki fleksibilitas tinggi. Terbukti dari munculnya
berbagai skema jaringan baru yang berakar dari PON, yaitu GE-PON, Broadband PON
(BPON), GPON [5], XGPON, dan Ethernet PON (EPON) [6]. Pengembangan
PON juga dilakukan pada cara sharing data yang dilakukan, yaitu TDM-PON, WDM-PON,
dan Hybrid-PON [4]. Topologi dari PON juga dapat divariasikan seperti
jaringan pada umunya menggunakan topologi tree, bus, atau ring.
Seperti halnya sistem komunikasi optik yang dibahas sebelumnya,
PON memiliki komponen utama yang disebut dengan Optical Line Terminal
(OLT), Optical Network Unit (ONU) / Optical Network Termination (ONT),
dan Optical Distribution Network (ODN) [3]. Konfigurasi umum FTTH
berbasis PON ditunjukkan oleh gambar berikut :
Gambar 5. Konfigurasi umum FTTH [3]
- OLT adalah ujung
fiber optik pada bagian CO yang menghubungkan jaringan ke backbone Metro
Ethernet (ME) atau ke jaringan yang lain.
- ONU atau ONT adalah
ujung fiber optik pada sisi pelanggan, dimana terdapat titik konversi
optik
- Daerah Akses Fiber
(DAF) atau bagian ODN yang dibagi menjadi 4 segmen berdasarkan jenis kabel
fiber optik yang digunakan, yaitu:
- Segmen 1 : kabel
feeder menghubungkan Optical Distribution Frame (ODF) dan Optical
Distribution Cabinet (ODC)
- Segmen 2 : kabel
distribusi dan Optical Distribution Point (ODP). ODC dan ODP
merupakan lokasi sambungan (splice) dan splitter
- Segmen 3 : kabel
drop dan Optical Terminal Premises (OTP)
- Segmen 4 : kabel
indoor yang diletakkan dalam rumah dan Optical Indoor Outlet
(Roset)
5. karakteristik kabel fiber optic
Karakteristik
kabel Fiber Optic dalam jaringan Komputer
Karakteristik kabel fiber optik adalah sebagai berikut:
Karakteristik kabel fiber optik adalah sebagai berikut:
1. Beroperasi
pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
2. Mampu
membawa paket-paket dengan kapasitas besar
3. Biaya
rata-rata pernode cukup mahal
4. Media
dan ukuran konektor kecil
5. Kebal
terhadap interferensi elektromagnetik
6. Jarak
transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)
Teknologi fiber optic atau serat
cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan
total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000
mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya
tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.
6.
A.
Karakteristik Kabel Fiber Optik
Karakteristik kabel Fiber Optic
dalam jaringan Komputer
Karakteristik kabel fiber optik
adalah sebagai berikut:
1.
Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
2.
Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
3.
Biaya rata-rata pernode cukup mahal
4.
Media dan ukuran konektor kecil
5.
Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
6.
Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)
Teknologi fiber optic atau serat
cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan
total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000
mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya
tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.
Fiber optic merupakan media
transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan. Perbedaan utama
dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah sebagai
berikut:
·
Jarak lebih jauh
·
Jauh lebih mahal
·
Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih lama
·
Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits
Ada dua macam kabel lan dalam
piranti optic ini:
·
Multimode (MM), menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas
·
Single mode (SM), menggunakan diameter fiber optic sangat kecil.
Jenis ini sangat mahal dikarenakan
proses fabrikasinya lebih presisi. Kabel optic ini bisa mencapai jauh lebih
panjang dari pada jenis optic MM.
B. Kapasitas Kabel Dan kode warna
perlebelan Fiber Optik
dalam kabel fiber optik dengan
jumlah core yang banyak, maka core itu akan dikelompokkan dalam satu selubung
(tube). Satu tube mengandung 12 warna kabel fiber optik core. Dengan demikian
kabel fiber optik 24 core akan memiliki 2 tube yang masing masing berisi 12
warna core serat optik yang berbeda. Warna selubung untuk pembungkus “kelompok”
warna core serat optik pun juga berdasarkan urutan di atas. Untuk contoh di atas,
maka selubung corenya akan berwarna biru dan orange. Demikian seterusnya.
Sehingga jika anda mengupas kabel fober optik 96 core, maka akan memiliki 8
selubung dengan warna biru, orange, hijau, cokelat, abu-abu, putih dan merah.
Dan jika menentukan warna kabel fiber optik core yang ke 24, maka akan berada
dalam selubung berwarna orange, dan serat optik yang berwarna tosca.
Selain warna kabel fiber optik core,
ada kode sebagai keterangan tambahan untuk kabel fiber optik tersebut.
Diataranya,
SM
= jenis Fiber Single
Mode
MM
= Multi Mode
48 / 4 T =
menunjukkan jumlah Fiber Optik dan jumlah tube.
A
= Aerial atau kabel udara
D
= Fiber optik kabel duct
DB
= Direct Burried (kabel tanam langsung)
LT
= Lose Tube (tube yang berongga)
ST
= Straight Tube (tube tanpa rongga)
SCPT
= Single Core Per Tube digunakan untuk kabel distribution
NZDS
= Non Zero Dispersion Shifted Fiber, atau Fiber tipe G.655
C. Single mode
Single mode fiber optic memiliki
banyak arti dalam teknologi fiber optik. Dilihat dari faktor properti sistem
transmisinya, single mode adalah sebuah sistem transmisi data berwujud cahaya
yang didalamnya hanya terdapat satu buah indeks sinar tanpa terpantul yang
merambat sepanjang media tersebut dibentang. Satu buah sinar yang tidak
terpantul di dalam media optik tersebut membuat teknologi fiber optik yang satu
ini hanya sedikit mengalami gangguan dalam perjalanannya. Itu pun lebih banyak
gangguan yang berasal dari luar maupun gangguan fisik saja.
Single mode dilihat dari segi
strukturalnya merupakan teknologi fiber optik yang bekerja menggunakan inti
(core) serat fiber yang berukuran sangat kecil yang diameternya berkisar 8
sampai 10 mikrometer. Dengan ukuran core fiber yang sedemikian kecil, sinar
yang mampu dilewatkannya hanyalah satu mode sinar saja. Sinar yang dapat
dilewatkan hanyalah sinar dengan panjang gelombang 1310 atau 1550 nanometer.
Single mode dapat membawa data
dengan bandwidth yang lebih besar dibandingkan dengan multi mode fiber optics,
tetapi teknologi ini membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektral yang
sangat kecil pula dan ini berarti sebuah sistem yang mahal. Single mode dapat
membawa data dengan lebih cepat dan 50 kali lebih jauh dibandingkan dengan
multi mode. Tetapi harga yang harus Anda keluarkan untuk penggunaannya juga
lebih besar. Core yang digunakan lebih kecil dari multi mode dengan demikian
gangguan-gangguan di dalamnya akibat distorsi dan overlapping pulsa sinar
menjadi berkurang. Inilah yang menyebabkan single mode fiber optic menjadi
lebih reliabel, stabil, cepat, dan jauh jangkauannya.
D. jenis konstruksi Ducpble Cable
Ada beberapa persyaratan harus
dipenuhi oleh serat optik untuk dapat digunakan. Pertama, tidak putus saat gaya
rentang (tensile force ) bekerja pada serat optik. Tidak mengalami perubahan
kualitas perambatan cahaya akibat tekanan dari samping seperti misalnya
microbending. Serat optik ditempatkan secara khusus didalam kabel optik dan
pada sambungan serat optik harus diberi penguat. Untuk memenuhi persyaratan
tersebut, kabel optik mempunyai beberapa konstruksi yang berbeda sesuai dengan
kondisi kabel diletakkan.
Ada dua jenis kabel optik yaitu
jenis loose tube (pipa longgar) dan slot (alur) . Pada jenis loose tube, serat
optik ditempatkan di dalam pipa longgar yang terbuat dari bahan PBTP
(Polybutylene Terepthalete) dan berisi jelly. Pada jenis slot, serat optik
ditempatkan pada alur (slot) di dalam silinder yang terbuat dari bahan PE
(Polyethylene).
E. Jenis Konstruksi Direct Buriet
Cable
F. Konstruksi Jenis Kabel Aerial
(kabel udara)
G. Jenis Konektor Fiber Optik
Jenis Konektor Pada Kabel Fiber
Optic
Pada kabel serat optik, sambungan
ujung terminal dapat disebut juga dengan istilah: konektor. Jenis-jenis dari
konektor kabel fiber optic ini tersedia dalam beberapa bentuk yang berbeda-beda
tergantung kebutuhan implementasinya, dimana biasanya memiliki tipe standar
seperti berikut ini:
FC (Fiber Connector):
digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam
menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini
menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika
dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah
7.kabel singel mode
Single mode fiber optic
Single mode fiber optic memiliki banyak arti dalam teknologi fiber optik. Dilihat dari faktor properti sistem transmisinya, single mode adalah sebuah sistem transmisi data berwujud cahaya yang didalamnya hanya terdapat satu buah indeks sinar tanpa terpantul yang merambat sepanjang media tersebut dibentang. Satu buah sinar yang tidak terpantul di dalam media optik tersebut membuat teknologi fiber optik yang satu ini hanya sedikit mengalami gangguan dalam perjalanannya. Itu pun lebih banyak gangguan yang berasal dari luar maupun gangguan fisik saja.
Single mode dilihat dari segi strukturalnya merupakan teknologi fiber optik yang bekerja menggunakan inti (core) serat fiber yang berukuran sangat kecil yang diameternya berkisar 8 sampai 10 mikrometer. Dengan ukuran core fiber yang sedemikian kecil, sinar yang mampu dilewatkannya hanyalah satu mode sinar saja. Sinar yang dapat dilewatkan hanyalah sinar dengan panjang gelombang 1310 atau 1550 nanometer.
Single mode fiber optic memiliki banyak arti dalam teknologi fiber optik. Dilihat dari faktor properti sistem transmisinya, single mode adalah sebuah sistem transmisi data berwujud cahaya yang didalamnya hanya terdapat satu buah indeks sinar tanpa terpantul yang merambat sepanjang media tersebut dibentang. Satu buah sinar yang tidak terpantul di dalam media optik tersebut membuat teknologi fiber optik yang satu ini hanya sedikit mengalami gangguan dalam perjalanannya. Itu pun lebih banyak gangguan yang berasal dari luar maupun gangguan fisik saja.
Single mode dilihat dari segi strukturalnya merupakan teknologi fiber optik yang bekerja menggunakan inti (core) serat fiber yang berukuran sangat kecil yang diameternya berkisar 8 sampai 10 mikrometer. Dengan ukuran core fiber yang sedemikian kecil, sinar yang mampu dilewatkannya hanyalah satu mode sinar saja. Sinar yang dapat dilewatkan hanyalah sinar dengan panjang gelombang 1310 atau 1550 nanometer.
Single mode dapat membawa data
dengan bandwidth yang lebih besar dibandingkan dengan multi mode fiber optics,
tetapi teknologi ini membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektral yang
sangat kecil pula dan ini berarti sebuah sistem yang mahal. Single mode dapat
membawa data dengan lebih cepat dan 50 kali lebih jauh dibandingkan dengan
multi mode. Tetapi harga yang harus Anda keluarkan untuk penggunaannya juga
lebih besar. Core yang digunakan lebih kecil dari multi mode dengan demikian
gangguan-gangguan di dalamnya akibat distorsi dan overlapping pulsa sinar
menjadi berkurang. Inilah yang menyebabkan single mode fiber optic menjadi
lebih reliabel, stabil, cepat, dan jauh jangkauannya.
8.duct cable
Duct Cable
Kabel duct adalah kabel fiber optik yang instalasinya menggunakan pelindung pipa duct/subduct, kabel ini dipendam dalam tanah (underground). Metode pemasangannya dengan cara galian terbuka (open trench) ataupun boring rojok (manual borring).
Kabel duct adalah kabel fiber optik yang instalasinya menggunakan pelindung pipa duct/subduct, kabel ini dipendam dalam tanah (underground). Metode pemasangannya dengan cara galian terbuka (open trench) ataupun boring rojok (manual borring).
Gambar
1. Cross Section Duct Cable
9. Direct Buried Cable
Direct Buried Cable atau kabel Tanam langsung, merupakan kabel fiber optik yang instalasinya dipendam dalam tanah (underground) dengan metode galian terbuka (open trench) kabel digelar langsung tanpa menggunakan duct/subduct. Jacketing kabel ini didesain lebih tebal daripada kabel duct.
Direct Buried Cable atau kabel Tanam langsung, merupakan kabel fiber optik yang instalasinya dipendam dalam tanah (underground) dengan metode galian terbuka (open trench) kabel digelar langsung tanpa menggunakan duct/subduct. Jacketing kabel ini didesain lebih tebal daripada kabel duct.
10. Aerial Cable
Aerial Cable (Kabel Udara) merupakan kabel fiber optik yang instalasinya menggantung diudara (aerial). Metode pemasangannya kabel digantung diantara tiang-tiang penyangga. Terdapat 3 jenis kabel Udara yaitu Figure 8, ADSS dan OPGW
Aerial Cable (Kabel Udara) merupakan kabel fiber optik yang instalasinya menggantung diudara (aerial). Metode pemasangannya kabel digantung diantara tiang-tiang penyangga. Terdapat 3 jenis kabel Udara yaitu Figure 8, ADSS dan OPGW
Gambar
5. Cross Section Figure 8 Cable
11.jenis konektor fiber optic
tipe
standar seperti berikut ini:
1. FC (Fiber Connector):
digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam
menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini
menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika
dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
2. SC (Subsciber Connector):
digunakan untuk model kabel single-mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor
ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta
akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
3. ST (Straight Tip):
bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat
umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah
digunakan baik dipasang maupun dicabut.
4. Biconic: Salah satu
konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat
jarang digunakan.
5. D4: konektor ini hampir mirip dengan
FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
6. SMA: konektor
ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan
pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini
sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
7. E200
Selanjutnya
jenis-jenis konektor tipe kecil:
1. LC
2. SMU
3. SC-DC
Selain
itu pada bagian konektor tersebut biasanya menggunakan warna tertentu dengan
maksud sebagai berikut:
Warna
Konektor
|
Arti
|
Keterangan
|
|
Biru
|
Physical Contact (PC), 0°
|
Yang paling umum digunakan untuk serat
optik single-mode
|
|
Hijau
|
Angle Polished (APC), 8°
|
Sudah tidak digunakan lagi untuk
serat optik multi-mode
|
|
Hitam
|
Physical Contact (PC), 0°
|
||
Abu-abu,
|
Krem
|
Physical Contact (PC), 0°
|
Serat optik multi-mode
|
Putih
|
Physical Contact (PC), 0°
|
||
Merah
|
Penggunaan khusus
|
||
Dalam
standarisasinya kode warna dari selubung luar (jacket) kabel serat optik jenis
Patch Cord adalah sebagai berikut:
Warna
jacket
|
Artinya
|
Kuning
|
Serat optik single-mode
|
Orange
|
Serat optik multi-mode
|
Aqua
|
Optimal laser 10 giga 50/125
mikrometer serat optik multi-mode
|
Abu-Abu
|
Kode warna serat optik multi-mode,
sekarang tidak digunakan lagi
|
Biru
|
Kadang masih digunakan dalam model
perancangan
|
12. Fusion Splicer
Fusion
splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini
merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat
optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan
suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk
laser.
Sinar
laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga
bisa tersambung kembali dengan baik. Perlu kalian ketahui, bahwa fusion splicer
ini haruslah memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi, hal ini ditujukan untuk
menghasilkan hasil penyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan
tersebut akan terjadi proses pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang
akan menghasilkan suatu media, dimana media tersebut akan tersambung dengan
utuh tanpa adanya celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki
senyawa yang sama.
Kegunaan
fusion splicer fungsinya sebagai alat penyambung kabel fiber optik, lebih
tepatnya penyambungan serat optic yang sudah di kupas oleh (Striper) dan di
potong oleh (Cleaver).
13. OTDR (Optical Time Domain
Reflectometer). Adalah sebuah alat yang digunakan dalam dunia Fiber Optic(FO).
Alat ini dapat berfungsi sebagai:
- pengukur panjang Kabel FO
- Pengukur daya & redaman
- memperkirakan titik Loss
OTDR dapat difungsikan menjadi OPM
(Optical Power Meter), Untuk pengukuran daya dan redaman pada OTDR akan tertera
nilai (sekian)db. Semakin mendekati 0db maka perkiraan loss semakin kecil pula.
Batasan-batasan redaman pada FTTx berbedah-bedah. Nilai dari OLT menuju ODC
(Optical Distribution Central)setidaknya masih dalam kisaran sedekat mungkin
dengan 0. sedangkan dari ODC ke ODP(Optical Distribution Point) nilainya antara
8-10. Sedangkan keluaran dari ODP ke ONT yaitu kisaran 16-28 (di sini saya
mengambil batas yang paling mendekati loss). bila ingin dilakukan
installasi secara aturan spek maka redaman hendaknya semakin jauh namun masih
dalam batas kisaran.
Cara kerja OTDR :
1. Sinyal-sinyal cahaya dimasukkan ke dalam serat optik.
2. Sebagian sinyal dipantulkan kembali dan diterima oleh penerima.
3. Sinyal balik yang diterima akan dinyatakan sebagai loss.
4. Waktu tempuh sinyal digunakan untuk menghitung jarak.
Berikut ini adalah gambar mekanisme pengecekan OTDR.
1. Sinyal-sinyal cahaya dimasukkan ke dalam serat optik.
2. Sebagian sinyal dipantulkan kembali dan diterima oleh penerima.
3. Sinyal balik yang diterima akan dinyatakan sebagai loss.
4. Waktu tempuh sinyal digunakan untuk menghitung jarak.
Berikut ini adalah gambar mekanisme pengecekan OTDR.
Beberapa fungsi yang dapat dilakukan
oleh OTDR yaitu :
1. Mengukur Loss per satuan panjang. Loss pada saat instalasi serat optik mengasumsikan redaman serat optik tertentu dalam loss per satuan panjang. OTDR dapat mengukur redaman sebelum dan setelah instalasi sehingga dapat memeriksa adanya ketidaknormalan seperti bengkokan (bend) atau beban yang tidak diinginkan.
2. Mengevaluasi sambungan dan konektor Pada saat instalasi OTDR dapat memastikan apakah redaman sambungan dan konektor masih berada dalam batas yang diperbolehkan.
3. Fault Location Fault seperti letaknya serat optik atau sambungan dapat terjadi pada saat atau instalasi atau setelah instalasi, OTDR dapat menunjukkan lokasi faultnya atau ketidaknormalan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat jarak terjadinya end of fiber pada OTDR, jika kurang dari jarak sebenarnya maka pada jarak tersebut terjadi kebocoran/ kerekatan (asumsi set OTDR benar). End of fiber pada OTDR ditandai dengan adanya daya <3 dB (dapat disesuaikan dengan menset) yang berfluktuasi. OTDR, pulse width, disperse, rise time merupakan domain waktu, sedangkan bandwidth, merupakan domain frekuensi.
Istilah pada OTDR:
a. Dead zone Daerah pada serat optik dimana perubahan daya terjadi tidak secara linier, dan hal ini tidak dapat dianalisis. Panjang dead zone ini biasanya untuk serat optik yang ada di pasaran adalah 25 m. Pada OTDR, grafiknya akan terlihat seperti lonjakan daya sesaat pada awal serat optik.
b. Dynamic Range Panjang (jangkauan) maksimum yang dapat ditampilkan oleh OTDR pada sumbu horizontal.
c. Even Zone Daerah dimana dua kejadian akan terdeteksi sebagai satu kejadian.
d. End of Fiber Merupakan ujung dari fiber optik.
1. Mengukur Loss per satuan panjang. Loss pada saat instalasi serat optik mengasumsikan redaman serat optik tertentu dalam loss per satuan panjang. OTDR dapat mengukur redaman sebelum dan setelah instalasi sehingga dapat memeriksa adanya ketidaknormalan seperti bengkokan (bend) atau beban yang tidak diinginkan.
2. Mengevaluasi sambungan dan konektor Pada saat instalasi OTDR dapat memastikan apakah redaman sambungan dan konektor masih berada dalam batas yang diperbolehkan.
3. Fault Location Fault seperti letaknya serat optik atau sambungan dapat terjadi pada saat atau instalasi atau setelah instalasi, OTDR dapat menunjukkan lokasi faultnya atau ketidaknormalan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat jarak terjadinya end of fiber pada OTDR, jika kurang dari jarak sebenarnya maka pada jarak tersebut terjadi kebocoran/ kerekatan (asumsi set OTDR benar). End of fiber pada OTDR ditandai dengan adanya daya <3 dB (dapat disesuaikan dengan menset) yang berfluktuasi. OTDR, pulse width, disperse, rise time merupakan domain waktu, sedangkan bandwidth, merupakan domain frekuensi.
Istilah pada OTDR:
a. Dead zone Daerah pada serat optik dimana perubahan daya terjadi tidak secara linier, dan hal ini tidak dapat dianalisis. Panjang dead zone ini biasanya untuk serat optik yang ada di pasaran adalah 25 m. Pada OTDR, grafiknya akan terlihat seperti lonjakan daya sesaat pada awal serat optik.
b. Dynamic Range Panjang (jangkauan) maksimum yang dapat ditampilkan oleh OTDR pada sumbu horizontal.
c. Even Zone Daerah dimana dua kejadian akan terdeteksi sebagai satu kejadian.
d. End of Fiber Merupakan ujung dari fiber optik.
14. Optical Power Meter berfungsi
untuk mengukur :
1. Rugi-rugi Patch Cord
2. Pengukuran Total Loss Link Kabel Serat Optik
Dalam pelatihan ini akan digunakan OPM Yokogawa AQ-2160.01 dan AQ-2160.02
1. Rugi-rugi Patch Cord
2. Pengukuran Total Loss Link Kabel Serat Optik
Dalam pelatihan ini akan digunakan OPM Yokogawa AQ-2160.01 dan AQ-2160.02
15. 3. Cleaver
Cleaver Tools ini mempunyai fungsi
untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas, perlu kalian
ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan alat khusus ini,
karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih. Jika proses ini berhasil
dilakukan dengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian bisa teruskan ke tahap
Jointing
16. untuk memotong dan mengupas
kulit dan daging kabel.
17. Pengenalan perangkat aktif fiber
optic – GPON
Gigabit Passive Optical Network
(GPON)
GPON merupakan salah satu teknologi
yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984 dan hingga kini bersaing
dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON),
yaitu PON versi IEEE yang berbasiskan teknologi Ethernet.
GPON mempunyai dominansi pasar yang
lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibanding penetrasi
GEPON. Standar G.984 mendukung bit
rate yang lebih tinggi, perbaikan keamanan, dan pilihan protokol
layer 2 (ATM, GEM, atau Ethernet).
Baik GPON ataupun GEPON, menggunakan
serat optik sebagai medium transmisi. Satu perangkat akan
diletakkan pada sentral, kemudian
akan mendistribusikan trafik Triple Play (Suara/VoIP, Multi
Media/Digital Pay TV dan
Data/Internet) hanya melalui media 1 core kabel optik disisi subscriber
ataupelanggan.
Yang menjadi ciri khas dari
teknologi ini dibanding teknologi optik lainnya semacam SDH adalah teknik
distribusi trafik dilakukan secara
pasif. Dari sentral hingga ke arah subscriber akan didistribusikan
menggunakan splitter pasif (1:2,
1:4, 1:8, 1:16, 1:32, 1:64).
GPON menggunakan TDMA sebagai teknik
multiple access upstream dengan data rate sebesar 1.2 Gbps
dan menggunakan broadcast kearah
downstream dengan data rate sebesar 2.5 Gbps. Model paketisasi
data menggunakan GEM (GPON
Encapsulation Methode) atau ATM cell untuk membawa layanan TDM
dan packet based. GPON jadi memiliki
efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON (70 %), yaitu 93 %.
Prinsip Kerja GPON
GPON merupakan teknologi FTTx yang
dapat mengirimkan informasi sampai ke pelanggan menggunakan
kabel optik. Prinsip kerja dari
GPON, ketika data atau sinyal dikirimkan dari OLT, maka ada bagian yang
bernama splitter yang berfungsi
untuk memungkinkan serat optik tunggal dapat mengirim ke berbagai
ONU, untuk ONU sendiri akan
memberikan data-data dan sinyal yang diinginkan pelanggan.
Pada prinsipnya, PON adalah sistem
point to multipoint, yang menggunakan splitter sebagai pembagi
jaringannya.
Arsitektur sistem GPON berdasarkan
pada TDM (Time Division Multiplexing) sehingga mendukung
layanan T1, E1 dan DS3.
Komponen GPON
Network Management System (NMS)
NMS merupakan perangkat lunak yang
berfungsi untuk mengontrol dan mengkonfigurasi perangkat
GPON. Letak NMS ini bersamaan di
dekat OLT namun berbeda ruangan. Konfigurasi yang dapat
dilakukan oleh NMS adalah OLT dan
ONT. Selain itu NMS dapat mengatur layanan GPON seperti POTS ,
VoIP , dan IPTV. NMS ini menggunakan
platform Windows dan bersifat GUI (Graffic Unit
Interface)maupun command line. NMS
memiliki jalur langsung ke OLT , sehingga NMS dapat
memonitoring ONT dari jarak jauh.
Optical Distribution Cabinet (ODC)
ODC (Optical Distribution Cabinet)
adalah jaringan optik antara perangkat OLT sampai perangkat ODC.
Letak dari ODC ini adalah terletak
di rumah kabel.ODC menyediakan sarana transmisi optik dari OLT
terhadap pengguna dan sebaliknya.
Transmisi ini menggunakan komponen optik pasif.
Keunggulan dan Kekurangan GPON
Adapun beberapa keunggulan yang
dimiliki oleh teknologi GPON adalah:
1) Mendukung aplikasi triple play
(suara,data, dan video) pada layanan FTTx yang
dilakukan melalui satu core fiber
optik.
2) Dapat membagi bandwidth sampai 32
ONT.
3) PON mengurangi penggunaan banyak
kabel dan peralatan pada kantor pusat bila
dibandingkan dengan arsitektur point
to point. Hanya satu port optik di central office
(menggantikan multiple port).
4) Alokasi bandwidth dapat diatur.
5) Biaya maintenance yang murah
karena menggunakan komponen pasif.
Transparan terhadap laju bit dan
format data.
6) GPON dapat secara fleksibel
mentransferkan informasi dengan laju bit dan format yang
berbeda karena setiap laju bit dan
format data ditransmisikan melalui panjang gelombang
yang berbeda. Laju bit 1.244 Gbit/s
untuk upstream dan 2.44 Gbit/s untuk downstream.
7) Biaya pemasangan, pemeliharaan
dan pengembangan lebih effisien.
8) Hal ini dikarenakan arsitektur
jaringan GPON lebih sederhana dari pada arsitektur
jaringan serat optik konvensional.
Sedangkan kekurangan yang dimiliki
GPON, antara lain:
1) Model layering yang kompleks
2) Lebih mahal dibandingkan GEPON
3) Transceiver pada laju 2.4 Gbps
saat ini mahal
4) Bandwidth upstream terbatas pada
hingga 622 Mbps saat ini. (tarluz, 2015)
2. Pengenalan perangkat aktif fiber
optic – GEPON
Gigabit Ethernet Passive Optical
Network (GEPON).
18. GE-PON
(Gigabit Ethernet Passive Optical Network) merupakan teknik akses optik
kecepatan
tinggi yang telah distandarisasi
menurut IEEE 802.3ah EFM (Ethernet in the First Mile) sehingga
dapat digunakan pada konfigurasi
point to multipoint. Ketika ITU-T membangun standar BPON
dan GPON, sebuah working group IEEE
yang bernama Ethernet-in-the-first-mile
mengembangkan PON yang berbasis
Ethernet. GPON merupakan salah satu teknologi yang
dikembangkan oleh ITU-T via G.984.
Lapis physical media dependent pada EPON/GEPON dapat
mendukung maksimum 1.25 Gbps (laju
data efektif 1.0 Gbps) untuk trafik downstream dan
upstream. GPON menggunakan TDMA
sebagai teknik multiple access upstream dengan data
rate sebesar 1.2 Gbps dan
menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate
sebesar 2.5 Gbps. GEPON
mengenkapsulasi dan men-transport data pengguna dalam frame
Ethernet. GE-PON dikeluarkan sebagai
jenis dari sistem high speed optical access. Hal tersebut
dikarenakan sistem PON ini
menggunakan teknologi Ethernet, yang biasanya disebut “EPON”,
tetapi karena pengaruh layanan yang
diberikan maka lebih dikenal sebagai “gigabit”
Jadi, GEPON merupakan perluasan
alami dari LAN pada premis pengguna, dan menghubungkan
LAN-LAN menuju infrastruktur MAN/WAN
berbasis Ethernet. Karena tidak ada fragmentasi atau
penyusunan data pada GEPON dan
kebutuhannya pada lapis physical-media dependent lebih
longgar, peralatan GEPON lebih murah
dibanding GPON. Seiring dengan luasnya penggunaan
Ethernet pada LAN, GEPON menjadi
teknologi akses yang sangat atraktif. Saat ini GEPON sudah
tersebar dalam skala besar di
Jepang, melayani jutaan pengguna.
Prinsip Kerja GEPON
Standar Ethernet didefinisikan untuk
shared medium dan link point-to-point (P2P) full-duplex.
Hal ini menyebabkan GEPON mempunyai
ciri yang merupakan kombinasi dari dua sifat standar
Ethernet tersebut. GEPON menggunakan
struktur enkapsulasi paket Ethernet untuk komunikasi
pada layer 2. Saat ini terhitung
hampir 95 % komunikasi LAN menggunakan aplikasi ethernet,
karena strukturnya yang ekonomis dan
efektif. Sehingga GE-PON menjadi sangat efektif dalam
mode komunikasi access network. Data
dikirimkan dengan panjang variabel paket data
maksimum sebesar 1.518 Bytes sesuai
dengan Ethernet standar IEEE 802.3ah Struktur Point to
Multipoint, dimana satu OLT bisa
dihubungkan sampai 32 ONU. Semua ONU saling berbagi
bandwidth 1 G melalui TDM (Time
Division Multiplex).
Karena itu masing-masing ONU bisa
menyediakan bandwidth max 1 Gbps untuk arah uplink
atau downlink. Transceiver optik
menggunakan sistem WDM (Wavelength DivisionMultiplexer)
dengan panjang gelombang yang
digunakan berbeda antara pengirim dan penerima.
Upstream : 1260 . 1360 nm (1310 ±
50) , Downstream : 1480 . 1500 nm (1490 ± 10) GEPON
tidak membutuhkan beberapa protokol
yang rumit untuk mentransmisikan sinyal optik secara
tepat sampai ke pelanggan, karena
sinyal dari pelanggan bisa ditransmisikan ke OLT secara
terpusat. Pada NMS (Network
Management System), menggunakan SNMP (Simple Network
Management Protocol) untuk managemen
elemen jaringan ONU sebagai fitur dari OAM
(Operations, Administration and
Maintenance).
Pada arah downstream, GEPON
bertindak sebagai shared medium, dengan frame-frame yang
dikirim oleh OLT mencapai setiap
ONU. Pada arah upstream, karena sifat direksional dari
coupler pasif, frame-frame data
hanya akan mencapai OLT, tidak menuju ONU lainnya. Artinya,
pada arah upstream perilaku GEPON
dapat dibandingkan dengan jaringan P2P. Tetapi, tidak
seperti jaringan P2P sebenarnya,
dalam GEPON frame-frame yang dikirimkan dari ONU yang
berbeda bisa bertabrakan. Sehingga
pada arah upstream terdapat syarat untuk berbagi serat
trunk dan mengatur time slot
transmisi ONU untuk mencegah tabrakan. Untuk mengurus syarat
koordinasi trafik yang unik pada
sisi upstream GEPON menggunakan MPCP, yang merupakan
protokol berbasis frame, berdasarkan
pesan-pesan kontrol MAC 64-byte, yang
mengkoordinasikan trafik upstream.
Hal ini menyebabkan mekanisme pengiriman data antara
upstream dan downstream berbeda.
19. Pengenalan perangkat aktif fiber
optic – ONU/ONT
ONT/ ONU = Optical Network
Terminal atau Optical Network Unit.
Fungsinya adalah :
1) Melakukan konversi layanan dalam
sinyal optik menjadi sinyal elektrik
2) Sebagai alat demultiplexer
layanan
3) Output layanan ONT/ONU adalah
Voice, Video/ IP TV dan Data Internet
Perbedaan antara ON dan ONU, adalah
sebagai berikut ;
ONT hanya melayani satu pelanggan
saja.
ONU dapat melayani beberapa
pelanggan dalam satu kluster, misal untuk Pertokoan, Mall dan Apartemen.
20. Fungsi optical termination box
(OTB)
Optical Termination Box (OTB) adalah
terminasi fiber optic yang ada pada rak atau boks.
Optical Termination Box, berfungsi
sebagai pendistribusian fiber seperti FDF yang menampung
maksimum 72 core. Optical Terminal
Box juga digunakan untuk menghubungkan kabel serat
optik indoor maupun outdoor dan
patchcord. OTB dapat dipasang di dinding maupun tiang.
21. Fungsi Fiber Outlet
Pada dasarnya fungsi dari kabel
Fiber Optik sama seperti jenis kabel yang lain yakni
menghubungkan antar komputer atau
pengguna satu sama lain dan dalam lingkup jaringan
tertentu. Yang menjadi pembeda
adalah kecepatan akses yang tinggi serta kemampuan
transfer data lebih cepat. Untuk
kecepatan pengiriman data bisa sampai kisaran Gigabit per
detiknya. Selain itu karena tidak
membawa listrik kabel jenis ini juga tida terpengaruhi
gangguan elektromagnetik sehingga
stabil dalam penggunaannya.
22. Fungsi PLC splitter
Splitter merupakan komponen pasif yang
dapat memisahkan daya optik dari satu input
serat ke dua atau beberapa output
serat. Splitter pada PON dikatakan pasif sebab optimasi
tidak dilakukan terhadap daya yang
digunakan terhadap pelanggan yang jaraknya berbeda
dari node splitter, sehingga sifatnya
idle dan cara kerjanya membagi daya optic sama rata.
23. Fungsi joint box/joint closure
Joint Closure adalah box tempat
untuk menaruh hasil sambungan dari fiber optic. Sebagai
contoh : Jika ada kebel fiber optic
putus karena terpotong atau terbakar maka kabel tersebut di
sambung/splicing dan hasil
splicingan di taruh di Closure. Untuk Kapasitas Closure ber variasi
mulai dari closure 6 core, Closure
12core, closure 24core,Closure 48core hingga closure
256core.
mungkin segitu saja yang bisa saya
share
akhir kata saya akhiri
Wassallamuallaikum Wr. Wb.
terima kasih ka
BalasHapus