KONFIGURASI QUEUE TREE DAN MANGLE SINGKAT DAN CEPAT
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kembali lagi bersama saya Alfie Hidayat, pada kesempatan kali ini saya akan memberi tahu apa itu Queue Tree dan Mangle, serta bagaimana cara konfigurasinya, yuk langsung saja ke bawah !
Queue Tree
1. Pengertian Queue Tree
Queue Tree
adalah salah satu fitur yang terdapat dalam mikrotik yang digunakan untuk
mengatur jumlah bandwidth. Berfungsi untuk mengimplementasikan fungsi yang lebih
komplex dalam limit bandwidth. Biasanya digunakan oleh admin warnet untuk
membatasi satu arah koneksi untuk download maupun untuk upload. Cara membuat
Queue Tree sering dibilang agak rumit oleh orang oleh karena itu orang lebih
banyak memilih simple queue.
Queue Tree
dirancang untuk menjalankan tugas yang lebih kompleks dan kita butuh pemahaman
yang bagus teentang aliran trafik dan kita harus mengaktifkan fitur mangle pada
firewall. Sedangkan Simple Queue kebanyakan digunakan untuk memudahkan
konfigurasi.
Keunggulan Queue Tree
- Lebih Flexsibel dan harus paham tentang mangle dan traffic control
- Mampu membagi bandwidth secara fixed
- Mendukung penggunaan PCQ sehingga dapat membagi bandwith secara merata
- Mengatur aliran paket satu arah
- Jarang orang yang memakai ini
MANGLE
Pengertian Mangle
Mangle pada mikrotik merupakan suatu cara untuk
menandai paket data dan koneksi tertentu yang dapat diterapkan pada fitur
mikrotik lainnya, sepeti pada routes, pemisahan bandwidth pada queues, NAT dan
filter rules. Tanda mangle yang ada pada router mikrotik hanya bisa digunakan
pada router itu sendiri. Dan yang perlu diingat bahwa proses pembacaan rule
mangle ini dilakukan dari urutan pertama ke bawah.
Ada beberapa jenis penandaan (Mark) yang ada
pada Mangle yaitu Packet Mark (Penandaan Paket), Connection Mark (Penandaan
Koneksi), dan Routing Mark (Penandaan Routing). Secara default parameter mangle
terbagi menjadi beberapa chain, yaitu :
- Chain Input digunakan untuk menandai trafik yang masuk menuju ke router mikrotik dan hanya bisa memilih In. Interface saja.
- Chain Output digunakan untuk menandai trafik yang keluar melalui router mikrotik dan hanya bisa memilih Out. Interface saja.
- Chain Forward digunakan untuk menandai trafik yang keluar masuk melalui router dan dapat memilih In dan Out Interface.
- Chain Prerouting digunakan untuk menandai trafik yang masuk menuju dan melalui router (trafik download). Chain ini hanya bisa memilih Out. Interface saja.
- Chain Postrouting digunakan untuk menandai trafik yang keluar dan melalui router (trafik upload) dan hanya bisa memilih In. Interface saja.
Dengan beberapa chain diatas, anda bisa
menandai trafik baik itu game online, browsing, download dan upload dengan
menandai paket data serta koneksinya berdasarkan protocol dan destination
portnya yang sudah tersedia didalam fitur Mangle mikrotik. Sedangkan jika ingin
menandai trafik situs misal facebook dan youtube, anda bisa menambahkan nama
situsnya ke kolom Content.
Agar lebih mudah dipahami berikut contoh
setingan implementasinya.
Topologi
Jaringan
Alat dan Bahan
- Komputer / Laptop (Server & Client)
- Router RB941-2nd
- Wirelles (WIFI)
- Winbox
- Arus Listrik
KONFIGURASI
1. Lakukan konfigurasi dasar (IP Address, DHCP Client, Firewall, DNS dan
lain-lain)
2. Membuat Mangle Mark Connect
WARNET (ET1)
/ip firewall mangle
add action=mark-connection
chain=prerouting disabled=no new-connection-mark=eth1_pc1 passthrough=yes
src-address=200.100.10.2
add action=mark-connection
chain=prerouting disabled=no new-connection-mark=eth1_pc2 passthrough=yes
src-address=200.100.10.3
add action=mark-connection
chain=prerouting disabled=no new-connection-mark=eth1_pc3 passthrough=yes
src-address=200.100.10.4
add action=mark-connection
chain=prerouting disabled=no new-connection-mark=eth1_pc4 passthrough=yes
src-address=200.100.10.5
add action=mark-connection
chain=prerouting disabled=no new-connection-mark=eth1_pc5 passthrough=yes
src-address=200.100.10.6
KANTOR (ET2)
/ip firewall mangle
add action=mark-connection
chain=prerouting disabled=no new-connection-mark=eth2_pc1 passthrough=yes
src-address=200.100.11.2
add action=mark-connection
chain=prerouting disabled=no new-connection-mark=eth2_pc2 passthrough=yes
src-address=200.100.11.3
add action=mark-connection
chain=prerouting disabled=no new-connection-mark=eth2_pc3 passthrough=yes
src-address=200.100.11.4
add action=mark-connection
chain=prerouting disabled=no new-connection-mark=eth2_pc4 passthrough=yes
src-address=200.100.11.5
add action=mark-connection
chain=prerouting disabled=no new-connection-mark=eth2_pc5 passthrough=yes
src-address=200.100.11.6
3. Membuat Mangle Mark
Paket
WARNET (ET1)
/ip firewall mangle
add action=mark-packet
chain=prerouting connection-mark=eth1_pc1 disabled=no new-packet-mark=et1_pc1
passthrough=yes
add action=mark-packet
chain=prerouting connection-mark=eth1_pc2 disabled=no new-packet-mark=et1_pc2
passthrough=yes
add action=mark-packet
chain=prerouting connection-mark=eth1_pc3 disabled=no new-packet-mark=et1_pc3
passthrough=yes
add action=mark-packet
chain=prerouting connection-mark=eth1_pc4 disabled=no new-packet-mark=et1_pc4
passthrough=yes
add action=mark-packet
chain=prerouting connection-mark=eth1_pc5 disabled=no new-packet-mark=et1_pc5
passthrough=yes
KANTOR (ET2)
/ip
firewall mangle
add action=mark-packet
chain=prerouting connection-mark=eth2_pc1 disabled=no new-packet-mark=et2_pc1
passthrough=yes
add action=mark-packet
chain=prerouting connection-mark=eth2_pc2 disabled=no new-packet-mark=et2_pc2
passthrough=yes
add action=mark-packet
chain=prerouting connection-mark=eth2_pc3 disabled=no new-packet-mark=et2_pc3
passthrough=yes
add action=mark-packet
chain=prerouting connection-mark=eth2_pc4 disabled=no new-packet-mark=et2_pc4
passthrough=yes
add action=mark-packet
chain=prerouting connection-mark=eth2_pc5 disabled=no new-packet-mark=et2_pc5
passthrough=yes
4. Membuat induk Queue Tree
WARNET (ET1)
/queue tree
add max-limit=128k
name=warnet-up parent=wlan1 priority=8
add max-limit=128k
name=warnet-down parent=ether1 priority=8
KANTOR (ET2)
/queue tree
add max-limit=150k
name=kantor-up parent=wlan1 priority=8
add max-limit=150k
name=kantor-down parent=ether2 priority=8
5. Membuat Queue Tree untuk masing-masing hostnya
WARNET
(ET1)
SCRIPT UPLOAD
/queue tree
add limit-at=64k max-limit=128k
name=pc1-up packet-mark=et1_pc1 parent=warnet-up
add limit-at=64k max-limit=128k
name=pc2-up packet-mark=et1_pc2 parent=warnet-up
add limit-at=64k max-limit=128k
name=pc3-up packet-mark=et1_pc3 parent=warnet-up
add limit-at=64k max-limit=128k
name=pc4-up packet-mark=et1_pc4 parent=warnet-up
add limit-at=64k max-limit=128k
name=pc5-up packet-mark=et1_pc5 parent=warnet-up
SCRIPT DOWNLOAD
/queue tree
add limit-at=64k max-limit=128k
name=pc1-down packet-mark=et1_pc1 parent=warnet-down
add limit-at=64k max-limit=128k
name=pc2-down packet-mark=et1_pc2 parent=warnet-down
add limit-at=64k max-limit=128k
name=pc3-down packet-mark=et1_pc3 parent=warnet-down
add limit-at=64k max-limit=128k
name=pc4-down packet-mark=et1_pc4 parent=warnet-down
add limit-at=64k max-limit=128k name=pc5-down
packet-mark=et1_pc5 parent=warnet-down
KANTOR (ET2)
SCRIPT UPLOAD
/queue tree
add limit-at=64k max-limit=150k
name=pc1-et2-up packet-mark=et2_pc1 parent=kantor-up
add limit-at=64k max-limit=150k
name=pc2-et2-up packet-mark=et2_pc2 parent=kantor-up
add limit-at=64k max-limit=150k
name=pc3-et2-up packet-mark=et2_pc3 parent=kantor-up
add limit-at=64k max-limit=150k
name=pc4-et2-up packet-mark=et2_pc4 parent=kantor-up
add limit-at=64k max-limit=150k
name=pc5-et2-up packet-mark=et2_pc5 parent=kantor-up
SCRIPT DOWNLOAD
/queue tree
add limit-at=64k max-limit=150k
name=pc1-et2-down packet-mark=et2_pc1 parent=kantor-down
add limit-at=64k max-limit=150k
name=pc2-et2-down packet-mark=et2_pc2 parent=kantor-down
add limit-at=64k max-limit=150k
name=pc3-et2-down packet-mark=et2_pc3 parent=kantor-down
add limit-at=64k max-limit=150k
name=pc4-et2-down packet-mark=et2_pc4 parent=kantor-down
add limit-at=64k max-limit=150k
name=pc5-et2-down packet-mark=et2_pc5 parent=kantor-down
Komentar
Posting Komentar